Samarinda (ANTARA Kaltim) - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa Kalimantan Timur berencana melakukan penjaringan bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung pada Pemilihan Kepala Daerah Kaltim tahun 2018.
Sekretaris Dewan Syuro DPW PKB Kaltim Untoro Radja Bulan di Samarinda, Minggu, mengatakan penjaringan untuk bakal calon pemimpin Kaltim dilakukan sejalan dengan aspirasi masyarakat terkait dengan kriteria terhadap calon pemimpin ke depan.
"Kami memang bukan partai mayoritas di Kaltim, karena hanya menempatkan empat wakil di DPRD Kaltim, tapi kami harus memperjuangkan pemimpin Kaltim ke depan sesuai dengan harapan masyarakat pada umumnya," jelasnya.
Menurut Untoro, PKB akan membentuk tim atau kepanitian khusus pada saat menjalankan program penjaringan calon kepala daerah tersebut.
"Kami telah mengomunikasikan dengan Dewan Tanfidz PKB dan juga dengan Pengurus DPW PKB Kaltim untuk membahas teknis dan pelaksanaannya," tambahnya.
Ia mengatakan paling tidak tim penjaringan telah bekerja tiga bulan sebelum pendaftaran resmi pasangan calon gubernur dan wagub dibuka Komisi Pemilihan Umum Kaltim.
Untoro berharap melalui penjaringan tersebut, PKB Kaltim bisa memberikan calon pemimpin Kaltim yang benar-benar bisa melaksanakan amanah untuk kepentingan masyarakat banyak.
I tidak memungkiri bahwa memang sudah ada kader partai yang layak untuk diusung dalam Pilkada Kaltim 2018, namun untuk lebih memberikan warna dan kualitas pemimpin yang lebih baik, maka dibukalah penjaringan calon untuk masyarakat luas.
"Kalau memang ada calon yang lebih berkualitas, kenapa tidak kita berikan kesempatan. Kami melakukan ini untuk tujuan dan harapan yang baik terhadap calon pemimpin Kaltim periode lima tahun ke depan," jelasnya.
Tahapan pelaksanaan Pilkada Kaltim rencananya dimulai pertengahan 2017 dan hingga kini belum ada satu partai politik pun yang mendeklarasikan calon untuk maju.
Namun demikian, sejumlah nama yang disebut-sebut bakal maju dalam pilkada sudah mulai bermuncullan, antara lain Rita Widyasari (Bupati Kutai Kartanegara), Yusran Aspar (Bupati Penajam Paser Utara), dan Isran Noor (mantan Bupati Kutai Timur).(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
Sekretaris Dewan Syuro DPW PKB Kaltim Untoro Radja Bulan di Samarinda, Minggu, mengatakan penjaringan untuk bakal calon pemimpin Kaltim dilakukan sejalan dengan aspirasi masyarakat terkait dengan kriteria terhadap calon pemimpin ke depan.
"Kami memang bukan partai mayoritas di Kaltim, karena hanya menempatkan empat wakil di DPRD Kaltim, tapi kami harus memperjuangkan pemimpin Kaltim ke depan sesuai dengan harapan masyarakat pada umumnya," jelasnya.
Menurut Untoro, PKB akan membentuk tim atau kepanitian khusus pada saat menjalankan program penjaringan calon kepala daerah tersebut.
"Kami telah mengomunikasikan dengan Dewan Tanfidz PKB dan juga dengan Pengurus DPW PKB Kaltim untuk membahas teknis dan pelaksanaannya," tambahnya.
Ia mengatakan paling tidak tim penjaringan telah bekerja tiga bulan sebelum pendaftaran resmi pasangan calon gubernur dan wagub dibuka Komisi Pemilihan Umum Kaltim.
Untoro berharap melalui penjaringan tersebut, PKB Kaltim bisa memberikan calon pemimpin Kaltim yang benar-benar bisa melaksanakan amanah untuk kepentingan masyarakat banyak.
I tidak memungkiri bahwa memang sudah ada kader partai yang layak untuk diusung dalam Pilkada Kaltim 2018, namun untuk lebih memberikan warna dan kualitas pemimpin yang lebih baik, maka dibukalah penjaringan calon untuk masyarakat luas.
"Kalau memang ada calon yang lebih berkualitas, kenapa tidak kita berikan kesempatan. Kami melakukan ini untuk tujuan dan harapan yang baik terhadap calon pemimpin Kaltim periode lima tahun ke depan," jelasnya.
Tahapan pelaksanaan Pilkada Kaltim rencananya dimulai pertengahan 2017 dan hingga kini belum ada satu partai politik pun yang mendeklarasikan calon untuk maju.
Namun demikian, sejumlah nama yang disebut-sebut bakal maju dalam pilkada sudah mulai bermuncullan, antara lain Rita Widyasari (Bupati Kutai Kartanegara), Yusran Aspar (Bupati Penajam Paser Utara), dan Isran Noor (mantan Bupati Kutai Timur).(*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017