Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Paser menetapkan dua desa di daerah itu sebagai Desa Perempuan Indonesia Maju Mandiri atau Desa Prima.

"Kedua desa itu adalah, Desa Rangan dan Desa Klempang Sari di Kecamatan Kuaro," kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBP3A) Kabupaten Paser, Faulina Widryani di Tanah Grogot, Kamis.

Desa Prima, kata Faulina, merupakan kawasan yang memiliki perempuan yang mandiri secara ekonomi.

Program Desa Prima tersebut berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Pemberdayaan Perempuan Nomor 42 tahun 2004 tentang Peningkatan Produksi Ekonomi Perempuan.

"Program Desa Prima diperuntukkan bagi perempuan mandiri yang memiliki industri rumahan," ujar Faulina.

Selain memiliki usaha industri rumahan, para perempuan di dua Desa Prima yang telah dipilih tersebut juga memiliki usaha yang telah mengarah pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Meski demikian, perempuan mandiri masih memiliki sejumlah kendala diantaranya terkait permodalan, pemasaran hingga keterampilan manajemen.

"Misalnya, dari mereka ada yang jualan sate. Mereka belanja sendiri, mengolah sendiri hingga memasarkannya juga sendiri. Cara ini harus diubah kalau mau berhasil usahanya," kata Faulina.

Kelompok perempuan mandiri, kata Faulina, juga harus memiliki pengetahuan usaha yang mempertimbangkan aspek kandungan gizi hingga halal dan haram yang berpedoman pada ketetapan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Banyak perempuan yang sudah melakukan hal tersebut, namun belum tersentuh oleh pengetahuan bagaimana mengelola industri, keuangan, membuat laporan keuangannya, bagaimana kandungan gizi makanan yang diolah, mengurus izin usaha, hungga tentang halal dan haram makanan," tutur Faulina.

Pemerintah Kabupaten Paser siap menampung aspirasi kebutuhan kelompok perempuan mandiri tersebut untuk membantu usaha mereka menjadi berkembang.

Pemerintah siap memfasilitasi kebutuhan mereka baik segi modal, keterampilan hingga manajemen. Tim Penggerak PKK juga akan menyiapkan outlet-outlet bagi mereka.

"Pihak perbankan, perusahaan telah berkoordinasi dengan kan untuk bisa memfasilitasi mereka baik itu kemudahan pengajuan pinjaman hingga bantuan CSR," kata Faulina.       (*)

Pewarta: R. Wartono

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017