Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Pengurus Provinsi Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia Kalimantan Timur mengikat sejumlah atlet muda potensial dan berbakat dari daerah setempat dengan beasiswa pendidikan agar tidak tergoda pindah ke daerah lain.

Sekretaris Pengprov PTMSI Kaltim Amirullah ditemui di Samarinda, Rabu, mengatakan hingga saat ini sudah ada sejumlah atlet muda Kaltim yang mendapatkan tawaran untuk bergabung dengan provinsi lain, sehingga PTMSI bergerak cepat melakukan langkah antisipasi.

"Ada beberapa atlet Kaltim yang sudah mendapatkan tawaran pindah, salah satunya Habibie Wahid, yang sudah melanglang buana di berbagai kejuaraan internasional," kata Amirullah.

Namun, PTMSI Kaltim sudah lebih dulu memberikan beasiswa pendidikan kepada Habibie sejak pertama kali masuk perguruan tinggi di Universitas Mulawarman, Samarinda.

"Atlet yang mendapat tawaran pindah dari daerah lain selalu berkordinasi lebih dulu dengan PTMSI Kaltim. Kami tahunya dari atlet dan untungnya atletnya masih belum berkenan pindah," jelasnya.

Selain itu, tambah Amirullah, PTMSI Kaltim juga terus memberikan bantuan anggaran kepada Habibie Wahid selama mengikuti latihan di sejumlah negara Eropa.

"Rencananya Habibie akan dikirim menjalani pelatihan di Frankfurt, Jerman, dan kami juga akan mengupayakan supaya dia bisa melaksanakan studi di negara tersebut," jelasnya.

Amirullah mengakui prestasi yang dimiliki Habibie belum mentereng khususnya di kelompok senior, seperti halnya saat berlaga di Pekan Olahraga Nasional XIX tahun 2016 di Jawa Barat.

Namun, ia meyakini bahwa atlet dari Kabupaten Berau itu merupakan aset masa depan tenis meja Kaltim, karena Habibie selalu menempati peringkat pertama pada kategori junior nasional.

"Asalkan terus dibina dan dilatih secara bagus, kami yakin ke depan dia bakal bisa mewujudkan prestasi emas di ajang senior seperti PON," ujarnya.

Apalagi sudah ada rencana Habibie akan dikirim menjalani pemusatan latihan di Frankfrut, Jerman, dengan pembinaan oleh pelatih profesional. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017