Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berkomitmen membangun perekonomian wilayah perbatasan di daerah itu melalui sektor pertanian.

Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kaltim Ibrahim di Samarinda, Jumat, menilai program membangun lumbung pangan di wilayah perbatasan yang dicanangkan Kementerian Pertanian sangat membantu dalam meningkatkan perekonomian masyarakat perbatasan.

"Membangkitkan perekonomian di wilayah perbatasan bisa dimulai dengan menggarap sektor pertanian," kata Ibrahim.

Menurut Ibrahim, tiga upaya dalam menyukseskan sektor pertanian di perbatasan, yakni fokus pada produk unggulan, skala ekonomi yang cukup, dan tersedianya sarana pascapanen.

"Tiga hal itulah yang bisa membuat sektor pertanian di perbatasan bisa sukses," ujar Ibrahim.

Ia menyatakan bahwa pada tahun 2016 Pemerintah Provinsi Kaltim masih melakukan pekerjaan perencanaan teknis struktur investigasi design (SID).

Pada tahun 2017, pihaknya akan mengarahkan pembangunan percetakan sawah dengan kegiatan yang dikembangkan, yakni menyiapkan lahan kering untuk menanam padi gunung di wilayah perbatasan.

"Pengembangan padi gunung dilakukan karena masyarakat lokal di wilayah perbatasan telah lama menanam jenis padi itu sehingga tidak perlu dipaksa untuk menanam padi sawah. Masalahnya, masyarakat masih menanam padi gunung tersebut untuk kebutuhan mereka sendiri, bukan untuk dijual," jelas Ibrahim.

Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kaltim telah mengembangkan produk "one village one product" atau produk unggulan di satu desa yang ditonjolkan untuk menopang perekonomian masyarakat perbatasan.

"Saat ini, kami telah melakukan percetakan sawah yang berada di Kampung Datah Bilang, Kecamatan Long Hubung, Mahakam Ulu. Ke depannya, akan dilakukan percetakan sawah ke Kecamatan Long Bagun hingga Long Apari," kata Ibrahim. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016