Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemprov Kaltim terus memberikan perhatian pada sektor pertanian dalam arti luas dalam pemenuhan kebutuhan pangan dengan memaksimalkan dukungan program melalui pembiayaan APBD dan APBN.

Hal itu disampaikan Asisten I Sekprov Kaltim Meiliana saat mewakili Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak pada Rapat Paripurna DPRD Kaltim di Gedung DPRD Kaltim tentang Jawaban dan Penjelasan Pemerintah Atas Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Kaltim terhadap Nota Keuangan RAPBD Kaltim 2107.

Meiliana menyampaikan bahwa khusus sektor pertanian dan holtikultura telah dialokasikan anggaran pada 2017 sebesar Rp192,96 milar yang bersumber dari APBD dan APBN.  

"Dengan anggaran sebesar itu diharapkan mampu membuka lapangan pekerjaan di pedesaan melalui kegiatan intensifikasi, ekstensifkasi serta mekanisasi pertanian," kata Meiliana.

Lebih lanjut, Meiliana menyebutkan bahwa untuk program optimalisasi, rehabilitasi dan pemeliharaan jaringan irigasi telah dialokasikan anggaran sebesar Rp24,4 miliar dari APBD dan Rp6,86 miliar dari APBN melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).

"Alokas anggaran program pertanian dalam arti luas juga diharapkan akan menjadi pondasi baru bagi perekonomian Kaltim pada masa yang akan datang," sebut Meiliana.

Diharapkan melalui implementasi berbagai program pertanian yang telah direncanakan tersebutm, pemenuhan kebutuhan pangan di Kaltim pada 2017 ditargetkan tercapai.

"Kita harus optimis target pemenuhan kebutuahn pangan tercapai pada 2017," pungkas Meiliana. (Humas Prov Kaltim/rus)

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016