Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Rais Syuriah Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Paser Maslekhan, mengajak warga Nahdliyin di daerah itu untuk menghormati warga yang sedang merayakan Natal.
"Mari kita hormati saudara-saudara kita yang sedang merayakan Natal," kata Maslekhan, dihubungi di Tanah Grogot, Sabtu.
Sikap menghormati warga yang merayakan Natal menurut Maslekhan, merupakan bagian dari sikap meningkatkan "Ukhuwah Basyariah" atau persaudaraan umat manusia maupun "Ukhuwah Wathaniah" atau persaudaraan bangsa.
"Mari kita tingkatkan persaudaraan antarumat manusia dan persaudaran bangsa, demi menjaga kondusifnya Kabupaten Paser," ujar Maslekhan.
Ketenangan dan kondisi aman saat ini kata Maslekhan, tercipta karena adanya kebersamaan baik yang dilakukan antarumat beragama maupun antarsuku yang beragam di Kabupaten Paser.
Bahkan lanjut dia, kemerdekaan yang diraih Bangsa Indonesia pun terjadi karena adanya persatuan dan kebersamaan di tengah perbedaan yang ada.
Terkait maraknya pesan bernada provokasi antarumat beragama di media sosial, Maslekhan meminta masyarakat khususnya warga NU di Kabupaten Paser untuk "tabayyun" atau memeriksa dengan teliti informasi bernada provokasi tersebut.
"Hindari informasi yang mengandung provokatif. Diharapkan masyarakat dapat melakukan `tabayyun` atau klarifikasi sebelum mencerna informasi tersebut," ucap Maslekhan.
NU Paser tambah Maslekhan, juga mengapresiasi Polres Paser yang memberikan jaminan keamanan di sejumlah rumah ibadah dan gereja, demi terwujudnya suasana aman dan kondusif di daerah itu.
"Semoga, aparat Kepolisian bisa bertugas dengan baik dan kondisi di Paser aman dan kondusif baik setelah Natal maupun saat dan setelah perayaan Tahun Baru 2017," tutur Maslekhan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Mari kita hormati saudara-saudara kita yang sedang merayakan Natal," kata Maslekhan, dihubungi di Tanah Grogot, Sabtu.
Sikap menghormati warga yang merayakan Natal menurut Maslekhan, merupakan bagian dari sikap meningkatkan "Ukhuwah Basyariah" atau persaudaraan umat manusia maupun "Ukhuwah Wathaniah" atau persaudaraan bangsa.
"Mari kita tingkatkan persaudaraan antarumat manusia dan persaudaran bangsa, demi menjaga kondusifnya Kabupaten Paser," ujar Maslekhan.
Ketenangan dan kondisi aman saat ini kata Maslekhan, tercipta karena adanya kebersamaan baik yang dilakukan antarumat beragama maupun antarsuku yang beragam di Kabupaten Paser.
Bahkan lanjut dia, kemerdekaan yang diraih Bangsa Indonesia pun terjadi karena adanya persatuan dan kebersamaan di tengah perbedaan yang ada.
Terkait maraknya pesan bernada provokasi antarumat beragama di media sosial, Maslekhan meminta masyarakat khususnya warga NU di Kabupaten Paser untuk "tabayyun" atau memeriksa dengan teliti informasi bernada provokasi tersebut.
"Hindari informasi yang mengandung provokatif. Diharapkan masyarakat dapat melakukan `tabayyun` atau klarifikasi sebelum mencerna informasi tersebut," ucap Maslekhan.
NU Paser tambah Maslekhan, juga mengapresiasi Polres Paser yang memberikan jaminan keamanan di sejumlah rumah ibadah dan gereja, demi terwujudnya suasana aman dan kondusif di daerah itu.
"Semoga, aparat Kepolisian bisa bertugas dengan baik dan kondisi di Paser aman dan kondusif baik setelah Natal maupun saat dan setelah perayaan Tahun Baru 2017," tutur Maslekhan. (*)
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016