Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pelatih asal Padang, Sumatera Barat, Jafri Sastra berpeluang untuk bertahan di klub Mitra Kukar pada kompetisi Indonesia Super League 2017.
Jafri Sastra yang dihubungi dari Samarinda, Kamis, mengatakan bahwa manajemen klub berjuluk "Naga Mekes" tersebut telah memintanya untuk bertahan di Tenggarong, Kukar, untuk mempersiapkan tim musim depan.
Ia mengakui merasa betah menjadi arsitek tim Mitra Kukar, sehingga permintaan manajemen klub tersebut diterimanya dengan senang hati.
"Intinya sudah ada kesepakatan dengan manajemen kalau saya tetap melatih Mitra Kukar," kata Jafri.
Ia mengatakan bahwa tim Mitra Kukar sudah seperti keluarga sendiri, meski sayangnya pada kompetisi TSC 2016 ini Ia belum memberikan prestasi terbaik untuk tim.
Jafri sempat meninggalkan Mitra Kukar pada awal gelaran Torabika Soccer Championships (TSC) 2016, demi membesut Persipura Jayapura.
Namun belum ada setengah musim, Jafri lantas kembali ke pelukan Mitra Kukar menggantikan pelatih sebelumnya, Subangkit.
Bersama Naga Mekes, sebenarnya Jafri dinilai gagal membewa Mitra Kukar finish di peringkat 5 besar.
Padahal manajemen telah mematok target tersebut. Namun nama Jafri masih dipercaya membentuk Mitra Kukar yang lebih tangguh dibandingkan musim sebelumnya.
"Saya merasa beryukur karena masih diberi kepercayaan. Memang ada tawaran dari klub lain tapi hati masih di Tenggarong. Saya sangat senang karena mendapat kepercayaan penuh dan juga tidak mau mengecewakan," ucapnya.
Dalam waktu dekat Ia akan membuat perencanaan menghadapi musim berikutnya, salah satunya terkait pelaksanaan pemusatan latihan pertengahan Januari mendatang.
"Urusan pemain akan dibicarakan lagi dengan manajemen, pastinya ada rencana melaksanakan sentralisasi pada Januari," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Jafri Sastra yang dihubungi dari Samarinda, Kamis, mengatakan bahwa manajemen klub berjuluk "Naga Mekes" tersebut telah memintanya untuk bertahan di Tenggarong, Kukar, untuk mempersiapkan tim musim depan.
Ia mengakui merasa betah menjadi arsitek tim Mitra Kukar, sehingga permintaan manajemen klub tersebut diterimanya dengan senang hati.
"Intinya sudah ada kesepakatan dengan manajemen kalau saya tetap melatih Mitra Kukar," kata Jafri.
Ia mengatakan bahwa tim Mitra Kukar sudah seperti keluarga sendiri, meski sayangnya pada kompetisi TSC 2016 ini Ia belum memberikan prestasi terbaik untuk tim.
Jafri sempat meninggalkan Mitra Kukar pada awal gelaran Torabika Soccer Championships (TSC) 2016, demi membesut Persipura Jayapura.
Namun belum ada setengah musim, Jafri lantas kembali ke pelukan Mitra Kukar menggantikan pelatih sebelumnya, Subangkit.
Bersama Naga Mekes, sebenarnya Jafri dinilai gagal membewa Mitra Kukar finish di peringkat 5 besar.
Padahal manajemen telah mematok target tersebut. Namun nama Jafri masih dipercaya membentuk Mitra Kukar yang lebih tangguh dibandingkan musim sebelumnya.
"Saya merasa beryukur karena masih diberi kepercayaan. Memang ada tawaran dari klub lain tapi hati masih di Tenggarong. Saya sangat senang karena mendapat kepercayaan penuh dan juga tidak mau mengecewakan," ucapnya.
Dalam waktu dekat Ia akan membuat perencanaan menghadapi musim berikutnya, salah satunya terkait pelaksanaan pemusatan latihan pertengahan Januari mendatang.
"Urusan pemain akan dibicarakan lagi dengan manajemen, pastinya ada rencana melaksanakan sentralisasi pada Januari," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016