Tana Paser (ANTARA Kaltim) -  Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi, melantik anggota satuan tugas sapu bersih pungutan liar atau Satgas Saber Pungli untuk memberantas praktik pungutan liar di daerah itu.

"Satgas ini memiliki empat kelompok kerja (pokja) yang terdiri, unit yustisi, unit penindakan, unit pencegahan dan pokja unit intelijen," kata Yusriansyah, saat melantik Satgas Saber Pungli Kabupaten Paser, di Tanah Grogot, Senin.

Satgas Saber Pungli tersebut beranggotakan para pejabat dari berbagai instansi yang bertugas memberantas praktik pungutan liar yang terjadi di Kabupaten Paser.

Dengan dibentuknya Satgas Saber Pungli itu lanjut Yusriansyah, diharapkan tim segera bekerja dan bergerak cepat memantau dan menindak jika ditemukan indikasi praktik pungutan liar.

"Kita harus mengambil sikap untuk membenahi dan memperbaiki sistem, jangan sampai apatis, pura-pura tidak tahu dan tidak peduli terhadap prilaku pungutan liar," tegas Yusriansyah.

Langkah yang harus diambil untuk menyikapi pungutan liar tersebut tambah Yusriansyah adalah sikap tegas menghentikan pungutan liar serta jangan sampai terlibat didalamnya.

"Saya yakin, semua tugas dan program akan dapat berjalan dengan sukses jika bermula dari komitmen tegas dan integritas seluruh perangkat pimpinan yang ada di daerah ini," ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Paser Ajun Komisaris Besar Polisi Hendra Kurniawan mengatakan, setelah pelantikan itu, langkah pertama yang dilakukan satgas adalah mengumpulkan pokja unit intelijen untuk mengetahi modus yang dilakukan oknum dalam melakukan praktik pungutan liar.

"Setelah dikumpulkan, kemudian dibicarakan kategori apa yang masuk pungutan liar selanjutnya dirumuskan bersama-sama," kata Hendra.

Setelah dirumuskan yang termasuk pungutan liar tambahnya, maka pokja unit penindakan segera bekerja.

"Jika nantinya ditemukan adanya praktik pungutan liar, maka hasil temuan disampaikan kapada tim yustisi, apakah hasil temuan diberi peringatan dulu untuk diperbaki sistem atau langsung diberi sanksi," tegas Hendra. (*)

Pewarta: R. Wartono

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016