Samarinda, (ANTARA Kaltim) - Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, berhasil menyerap 100 persen dana desa APBN 2016 yang senilai Rp743,89 juta untuk berbagai kegiatan pembangunan sesuai dengan kebutuhan prioritas dan berdasarkan musyawarah.
  
 "Selain telah berhasil membangun sarana dan prasarana yang dibutuhkan masyarakat desa, laporan keuangan sebagai pertanggungjawaban penggunaan dana desa juga sudah kami lakukan," ucap Sahudi, Kepala Desa Babulu Laut.
  
Berdasarkan kesepakatan setelah melakukan musyawarah dengan warga, lanjutnya, anggaran dari APBN yang masuk ke rekening desanya dengan nilai Rp743,89 juta itu dibagi untuk tiga paket kegiatan.
   
Pertama adalah untuk pembangunan infrastruktur berupa peningkatan jalan usaha tani dengan ukuran lebar 4 meter dan panjang 1.520 meter. Jumlah anggaran yang dihabiskan untuk pembangunannya senilai Rp249,88 juta.
   
Jalan usaha tani merupakan akses satu-satunya bagi masyarakat untuk menuju lokasi pertanian sekaligus akses untuk mengeluarkan hasil panen padi warga setiap musim panen.
   
Berdasarkan kebutuhan mendesak itu sehingga dari hasil musyawarah dan berdasarkan urutan skala prioritas, maka pembangunan jalan akses pertanian tersebut mendapat urutan pertama sebagai infrastruktur yang mendesak segera dibangun.
   
Sebelum jalan itu dibangun, lanjut Sahudi, masyarakat harus menempuh jarak memutar sekitar 13 km untuk mengangkut hasil panennya, namun kini warga bersyukur karena tidak perlu keliling mengikuti jalan milik desa tetangga sehingga jarak tempuhnya hanya sekitar 4 km setelah dibangunnya akses pertanian dari dana desa tersebut.
  
"Warga sangat bersyukur dengan adanya program dana desa ini karena satu demi satu setiap tahunnya terus bertambah infrastruktur yang bisa dibangun. Apalagi warga juga mendengar bahwa dana desa untuk tahun depan akan ditingkatkan lagi oleh presiden sehingga rasa syukur warga kian bertambah," ujarnya.
   
Pemanfaatan dana desa yang kedua adalah untuk semenisasi jalan gang plus siring dengan lebar 3 meter dan panjang 285 meter. Anggaran yang telah diserap untuk menuntaskan kegiatan ini senilai Rp222,33 juta.
   
Ketiga adalah dimanfaatkan untuk semenisasi jalan gang plus siring di lingkungan yang lain dengan lebar 3 meter kali panjang 350 meter. Anggaran yang berhasil digunakan untuk pembangunannya senilai Rp271,68 juta.
 
 "Semenisasi jalan gang plus siring di desa saya harus dibangun tinggi karena letak geografis desa memang di kawasan pesisir, sehingga ketika terjadi laut pasang, maka  ketinggian air pasang bisa sampai ke jalan gang mencapai 30-50 cm," tutur Sahudi. *

Pewarta: Muhammad Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016