Samarinda (ANTARA Kaltim) - Tuan rumah Kalimantan Timur hanya memperoleh satu medali emas dari cabang olahraga atletik nomor lari estafet putra pekan olahraga persahabatan "Brunei Darussalam Indonesia Malaysia Philippines East ASEAN Growth Area" (BIMP-EAGA) 2016 di Samarinda, Kamis.

Dari 24 nomor yang dilombakan di lintasan atletik Stadion Madya Sempaja, Samarinda, atlet Kaltim tidak mampu berbuat banyak dan kalah bersaing, sehingga hanya bisa meraih satu medali emas, dua perak dan tiga perunggu.

Medali emas itu disumbangkan kuartet Hery Diki, Ichlasul Bahari, M Ramadani, dan Adi Putra Wijaya di nomor lari estafet 4x100 meter putra.

"Mereka sudah lama menjadi tim, karena sesama atlet SKOI. Mereka juga baru saja mengikuti kejuaraan nasional di Surabaya," kata Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Provinsi Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Kaltim Jhon Baharama.

Akan tetapi, sukses estafet putra itu tidak bisa diikuti tim putri yang harus puas dengan medali perunggu, setelah melakukan kesalahan saat pengoperan tongkat estafet di perlombaan.

Menurut Baharama, kesalahan pengoperan tongkat tersebut bisa dimaklumi, karena persiapan latihan yang cukup mepet, yakni hanya sehari sebelum pertandingan mereka menjalani latihan bersama.

"Mereka ini merupakan atlet dari kabupaten/kota dan baru dikumpulkan di Samarinda menjelang pertandingan, jadi wajar kalau mereka melakukan kesalahan," ujarnya.

Ia menambahkan nomor estafet memang menjadi andalan Kaltim untuk menyabet medali emas, mengingat materi atlet yang dipunyai cukup merata.

Selain itu, banyak kontingen peserta BIMP-EAGA yang memiliki andalan di nomor perorangan, namun tidak bisa bersaing di nomor estafet. Sebaliknya, Kaltim memang kalah bersaing di nomor perorangan, sehingga memaksimalkan nomor estafet.

"Kami berharap di nomor lari estafet 4x400 meter putra dan putri bisa mendapatkan medali emas lagi," tambah Baharama.(*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016