Samarinda (ANTARA Kaltim) -Â Kontingen Sulawesi Selatan memimpin perolehan medali sementara pada ajang pekan olahraga persahabatan "Brunei Indonesia Malaysia Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) ke-9 di Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis.
Kontingen Sulawesi Selatan menempati peringkat teratas, setelah pada perlombaan hari pertama yang memperebutkan 20 keping emas, berhasil mengumpulkan sembilan medali emas, tiga perak dan dua perunggu.
Sembilan medali emas kontingen Sulsel diraih dari cabang olahraga atletik dengan lima emas, karate menyumbang tiga emas dan satu medali emas lainnya dari pencak silat.
Sementara tuan rumah Kalimantan Timur berada di peringkat keempat dengan memperoleh dua emas, tujuh perak dan empat perunggu. Posisi Kaltim masih berada di bawah Kalimantan Barat dan Sarawak, Malaysia, yang sama-sama mengoleksi tiga medali emas.
Menurut Sekretaris Panitia Pertandingan BIMP-EAGA Ego Arifin, dua keping emas Kaltim diraih melalui cabang pencak silat dan atletik.
"Medali emas pencak silat disumbangkan dari nomor seni ganda putra, sedangkan emas atletik diraih dari nomor lari estafet putra," jelasnya.
Ia mengatakan hampir semua cabang olahraga telah dipertandingkan usai acara pembukaan pada Rabu (7/12) malam, namun hanya beberapa cabang olahraga yang telah menyelesaikan hasil akhir, seperti atletik, karate dan pencak silat.
Menurut Ego, secara keseluruhan pertandingan berjalan dengan lancar, meskipun sempat diwarnai sejumlah protes di beberapa cabang olahraga, semisal bulu tangkis, sepak takraw dan bola voli pantai.
"Prinsip dari ajang ini adalah persahabatan, makanya semua persoalan kita coba selesaikan dengan damai dan faktanya memang tidak ada hal yang pelik dan melanggar aturan pertandingan," tegasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Kontingen Sulawesi Selatan menempati peringkat teratas, setelah pada perlombaan hari pertama yang memperebutkan 20 keping emas, berhasil mengumpulkan sembilan medali emas, tiga perak dan dua perunggu.
Sembilan medali emas kontingen Sulsel diraih dari cabang olahraga atletik dengan lima emas, karate menyumbang tiga emas dan satu medali emas lainnya dari pencak silat.
Sementara tuan rumah Kalimantan Timur berada di peringkat keempat dengan memperoleh dua emas, tujuh perak dan empat perunggu. Posisi Kaltim masih berada di bawah Kalimantan Barat dan Sarawak, Malaysia, yang sama-sama mengoleksi tiga medali emas.
Menurut Sekretaris Panitia Pertandingan BIMP-EAGA Ego Arifin, dua keping emas Kaltim diraih melalui cabang pencak silat dan atletik.
"Medali emas pencak silat disumbangkan dari nomor seni ganda putra, sedangkan emas atletik diraih dari nomor lari estafet putra," jelasnya.
Ia mengatakan hampir semua cabang olahraga telah dipertandingkan usai acara pembukaan pada Rabu (7/12) malam, namun hanya beberapa cabang olahraga yang telah menyelesaikan hasil akhir, seperti atletik, karate dan pencak silat.
Menurut Ego, secara keseluruhan pertandingan berjalan dengan lancar, meskipun sempat diwarnai sejumlah protes di beberapa cabang olahraga, semisal bulu tangkis, sepak takraw dan bola voli pantai.
"Prinsip dari ajang ini adalah persahabatan, makanya semua persoalan kita coba selesaikan dengan damai dan faktanya memang tidak ada hal yang pelik dan melanggar aturan pertandingan," tegasnya. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016