Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pengelola Sekolah Khusus Olahraga Internasional atau SKOI Provinsi Kalimantan Timur berencana mengajukan bantuan pendanaan kepada pemerintah pusat untuk pembangunan gedung baru.
Kepala SKOI Kaltim Agus Tianur di Samarinda, Jumat, mengatakan rencana itu telah mendapat restu dari Komisi X DPR RI saat melakukan kunjungan kerja sekaligus meninjau SKOI.
"Sebenarnya kami sudah pernah mengajukan anggaran kepada Kemendikbud sekitar dua tahun lalu, namun hingga saat ini belum ada respon. Makanya, tadi ada perintah dari Komisi X DPR RI untuk mengajukan lagi," ujar Agus Tianur menanggapi kedatangan rombongan Komisi X DPR RI.
Saat ini, lanjut Agus, SKOI Kaltim hanya memiliki satu bangunan gedung sekolah berantai tiga yang digunakan untuk kegiatan belajar sekitar 500 orang siswa dari 32 cabang olahraga.
"Jelas kondisinya kurang representatif, karena jumlah kelas kami juga terbatas sehingga daya tampung setiap kelasnya terlalu padat, makanya kami mengusulkan tambahan gedung sekolah agar kegiatan belajar mengajar siswa SKOI bisa ideal," jelasnya.
Agus Tianur sempat berpikir untuk mengajukan anggaran pembangunan gedung baru ke Pemerintah Provinsi Kaltim, namun melihat kondisi anggaran daerah yang sedang defisit saat ini, kecil kemungkinan usulan itu disetujui.
Selama ini operasional SKOI Kaltim juga masih tergantung dana APBD Kaltim, baik untuk gaji para guru, pelatih dan juga uji coba mengikuti sejumlah kejuaraan.
Selain gedung sekolah, kebutuhan mendesak lainnya yang diperlukan SKOI Kaltim adalah tambahan peralatan latihan.
Menurut Agus, saat ini rata-rata atlet SKOI sudah mempunyai peralatan masing-masing untuk berlatih, namun peralatan tersebut memungkinkan bisa rusak dan tidak bisa digunakan lagi.
"Makanya kami juga perlu stok untuk peralatan latihan, karena semua alat memungkinkan untuk rusak saat berlatih maupun digunakan bertanding, sementara anggaran pengadaan alat juga sulit dengan kondisi keuangan daerah yang defisit," imbuhnya.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Sutan Adil Hendra saat meninjau SKOI Kaltim menyatakan siap memperjuangkan bantuan pendanaan dari pemerintah pusat untuk pengembangan sekolah yang didirikan Pemprov Kaltim itu.
"Apalagi informasinya SKOI cukup berhasil mencetak atlet-atlet potensial dan bisa berprestasi di tingkat nasional dan internasional. Ini merupakan hal yang luar biasa dan perlu untuk dikembangkan di semua daerah," jelasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Kepala SKOI Kaltim Agus Tianur di Samarinda, Jumat, mengatakan rencana itu telah mendapat restu dari Komisi X DPR RI saat melakukan kunjungan kerja sekaligus meninjau SKOI.
"Sebenarnya kami sudah pernah mengajukan anggaran kepada Kemendikbud sekitar dua tahun lalu, namun hingga saat ini belum ada respon. Makanya, tadi ada perintah dari Komisi X DPR RI untuk mengajukan lagi," ujar Agus Tianur menanggapi kedatangan rombongan Komisi X DPR RI.
Saat ini, lanjut Agus, SKOI Kaltim hanya memiliki satu bangunan gedung sekolah berantai tiga yang digunakan untuk kegiatan belajar sekitar 500 orang siswa dari 32 cabang olahraga.
"Jelas kondisinya kurang representatif, karena jumlah kelas kami juga terbatas sehingga daya tampung setiap kelasnya terlalu padat, makanya kami mengusulkan tambahan gedung sekolah agar kegiatan belajar mengajar siswa SKOI bisa ideal," jelasnya.
Agus Tianur sempat berpikir untuk mengajukan anggaran pembangunan gedung baru ke Pemerintah Provinsi Kaltim, namun melihat kondisi anggaran daerah yang sedang defisit saat ini, kecil kemungkinan usulan itu disetujui.
Selama ini operasional SKOI Kaltim juga masih tergantung dana APBD Kaltim, baik untuk gaji para guru, pelatih dan juga uji coba mengikuti sejumlah kejuaraan.
Selain gedung sekolah, kebutuhan mendesak lainnya yang diperlukan SKOI Kaltim adalah tambahan peralatan latihan.
Menurut Agus, saat ini rata-rata atlet SKOI sudah mempunyai peralatan masing-masing untuk berlatih, namun peralatan tersebut memungkinkan bisa rusak dan tidak bisa digunakan lagi.
"Makanya kami juga perlu stok untuk peralatan latihan, karena semua alat memungkinkan untuk rusak saat berlatih maupun digunakan bertanding, sementara anggaran pengadaan alat juga sulit dengan kondisi keuangan daerah yang defisit," imbuhnya.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Sutan Adil Hendra saat meninjau SKOI Kaltim menyatakan siap memperjuangkan bantuan pendanaan dari pemerintah pusat untuk pengembangan sekolah yang didirikan Pemprov Kaltim itu.
"Apalagi informasinya SKOI cukup berhasil mencetak atlet-atlet potensial dan bisa berprestasi di tingkat nasional dan internasional. Ini merupakan hal yang luar biasa dan perlu untuk dikembangkan di semua daerah," jelasnya. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016