Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Organisasi Kemasyarakatan Pemuda Pancasila (PP) Kaltim  turut berpartisipasi menanam pohon Jabon  (anthocephalus cadamba) pada kegiatan penanaman   peringatan hari menanam pohon Indonesia dan bulan menanam Nasional yang dilaksanakan di Jalan Poros Balikpapan- Samarinda  kilometer 25 di Kecamatan Samboja.

"Kita merasa terpanggil  untuk bersama-sama  turut serta dalam aksi penanaman  pohon  dan ini bukan hanya kegiatan serimonial, tetapi akan terus berlanjut kedepannya," kata  Ketua  Komando Inti (Koti) Mahatidana  MPW  Pemuda Pancasila Kaltim  Zuhairie, SH disela kegiatan penanaman, Rabu (2/11).

Ia mengatakan lingkungan di Kaltim saat ini sudah mengalami kerusakan, jadi secara bersama-sama membenahi lingkungan  yang sudah rusak dengan melakukan penanaman pohon. Pemuda Pancasila yang hadir pada acara penanaman pohon  sekitar  700 orang untuk melakukan penanaman.

Zuhairie menjelaskan bahwa  sebelumnya Ketua MPW Pemuda Pancasila Kaltim H.M Said Amin  bersama  lembaga lain  telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MOU)  terkait penanaman pohon yang disaksikan Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak  di  Lamin Etam (aula rumah jabatan Gubernur).

Menurutnya dengan adanya MoU  antara  Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kaltim dan Dinas Kehutanan Kaltim maka nantinya PP juga melakukan kerjasama dengan PP yang berada di Kabupaten /Kota untuk menindaklanjuti penanaman pohon di masing-masing daerahnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kehutanan Kaltim Wahyu Widhi Heranata mengatakan target untuk  hari penanaman nasional di Kaltim  yaitu pada lahan-lahan kritis yang tersebar di kabupaten dan kota yang luasnya mencapai  7 juta hektare.

"Penanaman nasional yang dilakukan pada hari ini penanaman serentak  dilakukan  terbanyak sekitar  1000 orang  diantaranya  dari BLH, Dinas Kehutanan, Pramuka, KNPI Kaltim dan  organisasi kemasyarakatan PP,"katanya.

Wahyu Widhi mengatakan kegiatan penanaman dan penyerahan bibit jabon merah juga akan dilakukan Gubernur pekan depan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kabupaten Paser kemudian dilanjutkan Kutai Kartanegara dan Kabupaten Kutai Timur hingga ke Kabupaten Mahakam Ulu.


Sebelum dilakukan penanaman pohon di jalan poros Balikpapan-Samarinda , paginya telah dilakukan penandatanganan MoU di pendopo Lamin Etam oleh Gubernur Kaltim dengan Bupati Kutai Timur H Ismunandar dan Bupati Kutai Kartanegara Hj Rita Widyasari.

MoU  juga dilakukan  organisasi kemasyarakatan  Pemuda Pancasila , KNPI Kaltim,  lembaga keagamaan dan  Perwakilan BKKBN Kaltim.

Dalam sambutannya Gubernur Awang Faroek Ishak  mengatakan sesuai permintaan Ketua MPW PP Kaltim H.M Said Amin  meminta sebanyak 15.000  bibit pohon untuk ditanam  maka akan dipenuhi permintaan tersebut. Namun bibit pohon tersebut betul-betul ditanam, dirawat serta nanti akan dibangun industrinya.

Awang menjelaskan Jabon adalah tanaman dengan tingkat pertumbuhan yang sangat cepat hanya membutuhkan empat sampai lima tahun  sudah bisa  menghasilkan bahan kayu. Bahkan harga kayu jabon terbilang tinggi karena hampir 100 persen dari bagian pohonnya bisa dimanfaatkan oleh industry.

"Pohon jabon sangat cocok  dikembangkan di Kaltim serta potensial dijadikan investasi jangka menengah."katanya.

Dia  kembali mengingatkan tentang kekayaan Sumber Daya Alam Kaltim (SDA) yang melimpah. Kaltim pernah boming dengan hasil kayunya, tambang  migas dan batu bara, namun SDA tersebut lambat laun  akan habis karena tidak terbaharukan.

"Jadi tanaman Jabon merupakan peluang untuk mensejahterakan masyarakat Kaltim, oleh karena  itu saya meminta  kepada para bupati dan  walikota   untuk mengembangkan  tanaman jabon yang memiliki nilai ekonomis bermanfaat dalam menjaga kelestarian lingkungan," ujar Awang Faroek Ishak.(*)



Pewarta: Rachmad

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016