Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Tim angkat besi Kalimantan Timur meraih satu medali emas, lima perak dan enam perunggu pada Kejuaraan Nasional Junior Satria Remaja II di Cibinong, Bogor, Jawa Barat, 26-30 Oktober 2016.

Sekretaris Pengurus Provinsi Persatuan Angkat Besi, Angkat Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI) Kaltim Sugeng Mochdar di Samarinda, Senin, mengatakan atlet Kaltim yang diturunkan pada kejurnas tersebut mayoritas merupakan siswa Sekolah Khusus Olahragawan Internasional (SKOI).

"Hasilnya cukup memuaskan karena dari kejuaraan itu terlihat potensi atlet-atlet Bumi Etam yang nantinya menggantikan para senior," jelasnya.

Pada kejurnas junior itu, tim angkat besi Kaltim menurunkan 11 atlet terbaiknya, terdiri dari enam putra dan lima putri.

"Kami berharap KONI Kaltim bisa memprioritaskan cabang olahraga andalan seperti angkat besi dengan menambah jam terbang atlet dalam mengikuti kejuaraan-kejuaraan guna meningkatkan prestasi," ujarnya.

Sugeng menambahkan sekeping medali emas kejurnas dipersembahkan lifter putra Abdillah Fatin Fadillah, yang juga menyumbangkan dua medali perak.

Sementara pada kelas 48 kg putri, Nelly sukses meraih dua medali perak, kemudian Salsabila Juwita Putri yang turun di kelas 58 kg menambah dua perunggu dan Firda Khairunisa (kelas 63+ kg) meraih satu perak dan 2 perunggu.

Menurut Sugeng, pencapaian atlet di ajang kejurnas junior melebihi target yang ditetapkan PABBSI Kaltim, karena sejak awal hanya menargetkan masuk zona medali, mengingat persaingan ketat dengan daerah lain.

"Mereka inilah yang nantinya kami persiapkan menghadapi PON 2020 di Papua. Lifter junior seperti Anggi, Angga Fadli, Annisa, dan Salsabila cukup bisa diandalkan empat tahun ke depan," ujarnya. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016