Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Dinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, melakukan perbaikan jalan dengan sistem swakelola karena adanya pemotongan anggaran akibat keuangan daerah sedang mengalami defisit.

"Untuk menyiasati keuangan anggaran yang ada, kami lakukan perbaikan jalan rusak atau berlubang dengan cara swakelola," kata Kepala DPU Kota Balikpapan Tara Alorante di Balikpapan, Sabtu.

"Kami beli pasir, aspal lalu diolah menjadi aspal panas untuk perbaikan jalan rusak atau berlubang itu," jelasnya.

DPU Kota Balikpapan tetap mengalokasikan anggaran untuk perbaikan jalan rusak atau berlubang, kendati saat ini keuangan daerah masih mengalami defisit.

Namun, lanjut Tara, program perbaikan jalan yang dilakukan DPU Kota Balikpapan hanya diprioritaskan pada jalan utama yang banyak dilalui masyarakat.

Tara Alorante menegaskan pemotongan anggaran tidak mengurangi program perbaikan jalan rusak skala kecil, seperti jalan berlubang atau rusak ringan.

"Dengan kondisi keuangan saat ini, diprioritaskan perbaikan jalan utama yang banyak dilalui kendaraan, perbaikan jalan yang dilakukan hanya tambal sulam," ujarnya.

Ia menjelaskan anggaran perbaikan jalan tersebut sekitar Rp6 miliar per tahun, namun ada pemotongan sekitar Rp1 miliar lebih akibat semakin merosotnya kas daerah, padahal masih banyak jalan yang mengalami kerusakan, salah satunya jalan yang berada di daerah rawan banjir.

"Belum semua jalan rusak dapat ditangani secepatnya, mengingat anggaran yang terbatas. Jalan yang berada di daeran banjir akan diusahakan ditutup, tetapi belum kami ketahui apakah persediaan aspal cukup sampai Desember," tambah Tara Alorante. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016