Samarinda, (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 15 pos pelayanan teknologi atau posyantek di kabupaten/kota telah memanfaatkan bantuan stimulan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur 2016 untuk berbagai kegiatan, seperti untuk operasional dan menambah sarana serta prasarana.

 

       

"Pada 15 Agustus lalu, kami menyerahkan bantuan untuk 15 posyantek. Hingga kini mereka telah menyerap bantuan tersebut," ujar Kepala Bidang Teknologi Tepat Guna Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Provinsi Kaltim Surya Dharma Herman di Samarinda, Jumat.

 

       

Melalui stimulan yang diberikan, Surya berharap para pengelola posyantek dapat merangsang pelaku teknologi tepat guna untuk membuat inovasi atau mengembangkan teknologi terapan sesuai dengan kebutuhan lokal, baik untuk pertanian, peternakan, perkebunan, maupun kebutuhan sehari-hari.

 

       

Selama ini, sejumlah posyantek di Kaltim telah berhasil mendapat prestasi bukan hanya di daerah, tetapi sudah di tingkat nasional karena berbagai penemuan teknologi plus penerapannya, seperti Posyantek Riyoto di Kabupaten Kutai Timur dan Posyantek Harapan Kita di Kabupaten Paser.

 

       

Terkait stimulan yang diberikan, ia mengatakan APBD Kaltim 2016 mengalokasikan dana sebesar Rp375 juta untuk 15 posyantek atau setiap posyantek mendapat stimulan senilai Rp25 juta.

 

       

Rincian posyantek yang menerima stimulan adalah Posyantek 99, Kota Raja, Gamaloja, Sungai Cermin, Serba Guna, dan Posyantek Belayan di Kabupaten Kutai Kartanegara.

 

       

Kemudian dua posyantek di Samarinda, yakni Sambutan dan Tepian, berikutnya Posyantek Mutiara di Penajam Paser Utara, Harapan Baru dan Wat Taka (Kabupaten Paser), Posyantek Beriman dan Sejahtera (Balikpapan), Posyantek Mitra Jaya (Kutai Barat), dan Posyantek Sambaliung (Berau).

 

       

Tahun-tahun sebelumnya, BPMPD juga telah memberikan stimulan kepada sejumlah posyantek sebagai bentuk perhatian pemerintah demi mendorong lembaga yang berkonsentrasi pada pengembangan teknologi terapan.

 

       

Stimulan diberikan melalui berbagai tahap seleksi, sehingga tidak semua posyantek mendapat bantuan, tetapi posyantek yang aktif dan berprestasi yang mendapat bantuan pengembangan.

 

       

"Maksud pemberian stimulan di antaranya agar penerima semakin terpacu mengembangkan kapasitasnya, sedangkan bagi posyantek yang belum menerima, diharapkan turut bersaing meningkatkan kelembagaan dan upaya pemanfaatan TTG yang ada kepada masyarakat," ujar Surya. (*)

Pewarta: Muhammad Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016