Samarinda(ANTARA Kaltim) -  Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui instansi terkait berhasil menuntaskan pembangunan tiga unit menara telekomunikasi di kawasan pedalaman yang dananya dari APBD Kaltim 2016.

"Dua menara telekomunikasi di Kabupaten Kutai Timur sudah kami cek setelah dilaporkan selesai, sedangkan satu lagi di Kabupaten Kutai Barat juga sudah dilaporkan selesai, namun belum kita cek ke lapangan," ujar Kepala Dinas Telekomunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kaltim Abdullah Sani di Samarinda, Minggu.

Didampingi Atmaji, Kabid Pos dan Telekomunikasi, Sani melanjutkan, dua menara yang sudah dicek tim ke lapangan itu adalah menara telekomunikasi yang dibangun di Kabupaten Kutai Timur, yakni satu unit di Desa Long Poq, Kecamatan Muara Ancalong, dan satu lagi di Desa Mekar Baru, Kecamatan Busang.

Sedangkan satu unit lagi yang dilaporkan sudah tuntas namun belum dicek ke lapangan adalah menara telekomunikasi yang dibangun di Desa Besiq, Kecematan Damai, Kabupaten Kutai Barat.

Untuk tiga menara telekomunikasi yang baru selesai dibangun tesebut, ia telah melakukan koordinasi dengan operator telekomunikasi untuk pemasangan Base Transceiver Station (BTS), sebuah infrastruktur telekomunikasi yang memfasilitasi komunikasi nirkabel antara piranti komunikasi dan jaringan operator.

"Kami sudah komunikasi dengan PT Tekomsel selaku operator dan mereka menyatakan siap memasang BTS. Selama ini kami memang bekerjasama dengan Telkomsel untuk pemasangan BTS di beberapa kawasan baik di pedalaman maupun perbatasan," ujar Atamaji.

Ia berharap pemasangan BTS segera dilakukan sehingga target operasional tiga menara telekomunikasi pada Desember 2016 bisa terealisasi, termasuk rencana operasional pada Desember terhadap enam tower telekomunikasi di perbatasan yang dibangun oleh Pemkab Mahakam Ulu.

Ia melanjutkan, Diskominfo Kaltim sejak beberapa tahun lalu melakukan kerja sama dengan TNI-AD untuk membangun menara telekomunikasi di kawasan perbatasan, pulau terluar, daerah terpencil, dan daerah pesisir.

Sampai dengan tahun ini, telah terbangun 14 menara telekomunikasi, yakni pada 2012 membangun tiga menara di Tiong Ohang, Kecamatan Long Apari, Kabupaten Mahulu, di Long Layu dan Long Apung, Kecamatan Krayan Selatan, Kabupaten Nunukan.

Pada 2013 membangun empat menara baik melalui pelelangan umum, maupun kerjasama pola swakelola dengan TNI-AD, yakni di Kampung Agung Baru, Kecamatan Sungai Boh, Kabupaten Malinau, di Long Layu, Kecamatan Krayan Selatan, Kabupateen Nunukan.

Kemudian di Kampung Long Apari, Kecamatan Long Apari, Kabupaten Mahakam Ulu untuk pola swakelola, dan di Long Nawang, Kecamatan Kayan Hulu, Kabupaten Malinau melalui pelelangan umum.

Pada 2014 membangun tiga menara, yakni di Muara Telake, Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser, di Maloy, Kecamatan Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur melalui pelelangan umum, dan di Long Lunuk, Kecamatan Long Pahangay, Kabupaten Mahakam Ulu melalui pola swakelola.

"Tahun 2015 kembali membangun satu menara telekomunisi pola swakelola dengan TNI-AD di Kampung Merasa, Kecamatan Kelay, Kabupaten Berau, kemudian tahun ini membangun tiga menara lagi," kata Atmaji.(*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016