Samarinda (ANTARA Kaltim) - Komisi IV DPRD Kalimantan Timur berupaya memperjuangkan anggaran untuk pembangunan auditorium Universitas Kutai Kertanegara atau Unikarta melalui APBD 2017.
Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Murdisi Muslim di Samarinda, Rabu, menyatakan prihatin dengan kondisi perguruan tinggi di Kabupaten Kutai Kartanegara itu yang belum memiliki sarana gedung representatif untuk acara besar, seperti pelaksanaan wisuda dan kegiatan akademik lainnya.
"Komisi IV sepakat untuk memperjuangkannya agar masuk alokasi anggaran di APBD Kaltim 2017, tetapi kami juga perlu dukungan dari pemerintah provinsi," katanya.
Menurut Mursidi, pembangunan gedung auditorium Unikarta sebenarnya sudah mendapatkan kucuran dana sebesar Rp11 miliar dari APBD Kaltim 2005, namun hingga saat ini proyek tersebut tidak pernah ada realisasinya.
Proyek pembangunan auditorium itu diperkirakan membutuhkan dana lebih kurang Rp30 miliar.
"Saat Komisi IV melakukan peninjauan lapangan, fakta yang terlihat hanya pondasi dan tidak ada bangunan lain, itu pun sudah mangkrak selama bertahun-tahun," ujarnya.
Mengingat sudah 11 tahun pondasi itu mangkrak, Mursidi memastikan ada pembengkakan nilai proyek dari sebelumnya, sehingga perlu dihitung ulang sebelum diusulkan ke Pemprov Kaltim.
"Gedaung auditorium itu rencananya dibangun beberapa tingkat. Sengaja dirancang sesuai standar untuk menampung banyak orang, terlebih pada kegiatan-kegiatan skala besar termasuk kuliah umum," tambahnya.
Ia menambahkan Unikarta merupakan salah satu perguruan tinggi swasta terbaik yang dimiliki oleh Kaltim, sehingga sudah sepantasnya pemprov kembali memberikan perhatian melalui alokasi anggaran guna penyelesaian bangunan fisik auditorium tersebut.
Komisi IV DPRD Kaltim juga menyarankan kepada pimpinan Unikarta untuk menggali bantuan dari pemerintah pusat dan Pemkab Kutai Kartanegara agar dana yang dihimpun untuk pembangunan bisa maksimal.
"Pendapatan provinsi terus menurun dalam beberapa tahun terakhir. Oleh karenanya, apabila dibantu oleh pemerintah kabupaten dan pusat dipastikan lebih maksimal," ucap Mursidi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Murdisi Muslim di Samarinda, Rabu, menyatakan prihatin dengan kondisi perguruan tinggi di Kabupaten Kutai Kartanegara itu yang belum memiliki sarana gedung representatif untuk acara besar, seperti pelaksanaan wisuda dan kegiatan akademik lainnya.
"Komisi IV sepakat untuk memperjuangkannya agar masuk alokasi anggaran di APBD Kaltim 2017, tetapi kami juga perlu dukungan dari pemerintah provinsi," katanya.
Menurut Mursidi, pembangunan gedung auditorium Unikarta sebenarnya sudah mendapatkan kucuran dana sebesar Rp11 miliar dari APBD Kaltim 2005, namun hingga saat ini proyek tersebut tidak pernah ada realisasinya.
Proyek pembangunan auditorium itu diperkirakan membutuhkan dana lebih kurang Rp30 miliar.
"Saat Komisi IV melakukan peninjauan lapangan, fakta yang terlihat hanya pondasi dan tidak ada bangunan lain, itu pun sudah mangkrak selama bertahun-tahun," ujarnya.
Mengingat sudah 11 tahun pondasi itu mangkrak, Mursidi memastikan ada pembengkakan nilai proyek dari sebelumnya, sehingga perlu dihitung ulang sebelum diusulkan ke Pemprov Kaltim.
"Gedaung auditorium itu rencananya dibangun beberapa tingkat. Sengaja dirancang sesuai standar untuk menampung banyak orang, terlebih pada kegiatan-kegiatan skala besar termasuk kuliah umum," tambahnya.
Ia menambahkan Unikarta merupakan salah satu perguruan tinggi swasta terbaik yang dimiliki oleh Kaltim, sehingga sudah sepantasnya pemprov kembali memberikan perhatian melalui alokasi anggaran guna penyelesaian bangunan fisik auditorium tersebut.
Komisi IV DPRD Kaltim juga menyarankan kepada pimpinan Unikarta untuk menggali bantuan dari pemerintah pusat dan Pemkab Kutai Kartanegara agar dana yang dihimpun untuk pembangunan bisa maksimal.
"Pendapatan provinsi terus menurun dalam beberapa tahun terakhir. Oleh karenanya, apabila dibantu oleh pemerintah kabupaten dan pusat dipastikan lebih maksimal," ucap Mursidi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016