Penajam (ANTARA Kaltim) - Buen Festival yang digelar di Desa Bangun Mulya, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, 7 - 9 Oktober 2016, mendatangkan keuntungan ekonomi bagi warga di daerah setempat.
Gelaran seni budaya, Buen Festival tersebut bukan saja membawa berkah bagi pelaku usaha kecil menengah, namun juga masyarakat di Desa Bangun Mulya, Kecamatan Waru yang berjualan di sekitar areal festival tersebut.
Dari informasi yang diperoleh menyebutkan, nilai transaksi selama tiga hari pelaksanaan Buen Festival itu mencapai Rp300 juta.
Sejumlah warga Desa Bangun Mulya mengatakan, dengan terselenggaranya Buen Festival mendatangkan penghasilan tambahan bagi warga setempat.
Pada saat menjual makanan kecil di sekitar areal Buen Festival, Tukiyem, salah satu warga Desa Bangun mendapatkan penghasilan yang cukup besar.
"Walau Buen festival hanya dilaksanakan selama tiga hari, saya mendapatkan penghasilan yang cukup besar, jualan saya laris dan bisa menambah uang belanja," kata Tukiyem.
Sementara Ketua Penyelenggara Buen Festival Jamal Loge berharap, Buen Festival yang dilaksanakan dari hasil swadaya masyarakat Desa Bangun Mulya, Kecamatan Waru tersebut, dapat dijadikan agenda tahunan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Dengan digelarnya Buen Festival juga diharapkan, menjadi titik awal meningkatnya dunia seni budaya di Kabupaten Penajam Paser Utara," ujar Jamal Loge.
"Buen Festival bisa melestarikan seni budaya, dan juga membawa berkah bagi warga dan pelaku usaha kecil menengah di wilayah Penajam Paser Utara," jelasnya.
Selain diramaikan seniman daerah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kalimantan Timur, pada Buen Festival tersebut, lanjut Jamal Loge, juga diramaikan seniman nasional yakni Tri Utami dan seniman nasional lainnya yang tergabung dalam Jaring Budaya Nusantara.
"Buen Festival juga diramaikan seniman manca negara, seperti Junichi Usui pemain biola dari Jeoang dan Rodrigo Parejo pemain seruling dari Spanyol," tambahnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Gelaran seni budaya, Buen Festival tersebut bukan saja membawa berkah bagi pelaku usaha kecil menengah, namun juga masyarakat di Desa Bangun Mulya, Kecamatan Waru yang berjualan di sekitar areal festival tersebut.
Dari informasi yang diperoleh menyebutkan, nilai transaksi selama tiga hari pelaksanaan Buen Festival itu mencapai Rp300 juta.
Sejumlah warga Desa Bangun Mulya mengatakan, dengan terselenggaranya Buen Festival mendatangkan penghasilan tambahan bagi warga setempat.
Pada saat menjual makanan kecil di sekitar areal Buen Festival, Tukiyem, salah satu warga Desa Bangun mendapatkan penghasilan yang cukup besar.
"Walau Buen festival hanya dilaksanakan selama tiga hari, saya mendapatkan penghasilan yang cukup besar, jualan saya laris dan bisa menambah uang belanja," kata Tukiyem.
Sementara Ketua Penyelenggara Buen Festival Jamal Loge berharap, Buen Festival yang dilaksanakan dari hasil swadaya masyarakat Desa Bangun Mulya, Kecamatan Waru tersebut, dapat dijadikan agenda tahunan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Dengan digelarnya Buen Festival juga diharapkan, menjadi titik awal meningkatnya dunia seni budaya di Kabupaten Penajam Paser Utara," ujar Jamal Loge.
"Buen Festival bisa melestarikan seni budaya, dan juga membawa berkah bagi warga dan pelaku usaha kecil menengah di wilayah Penajam Paser Utara," jelasnya.
Selain diramaikan seniman daerah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kalimantan Timur, pada Buen Festival tersebut, lanjut Jamal Loge, juga diramaikan seniman nasional yakni Tri Utami dan seniman nasional lainnya yang tergabung dalam Jaring Budaya Nusantara.
"Buen Festival juga diramaikan seniman manca negara, seperti Junichi Usui pemain biola dari Jeoang dan Rodrigo Parejo pemain seruling dari Spanyol," tambahnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016