Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Komando Distrik Militer 0904 Tanah Grogot, Kabupaten Paser, terus menggalakkan sosialisasi kepada seluruh masyarakat di daerah itu terkait bahaya paham komunis.

"Sosialisasi ke masyarakat terkait bahaya paham komunis terus kami dilakukan termasuk ke sekolah-sekolah, anggota organisasi kemasyarakatan dan organisasi kepemudaan maupun ke sejumlah perusahaan," kata Komandan Kodim 0904 Tanah Grogot Letkol (Arm) Mulyadi, usai mengikuti upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Halaman Kantor Bupati Paser, Sabtu.

Sosialisasi itu dilakukan kata Mulyadi, untuk mengantisipasi munculnya paham komunis di daerah itu.

"Dalam berbagai kegiatan keagamaan, kami juga selalu menyampaikan bahaya paham komunis yang dapat merongrong kedaulatan negara," ucap Mulyadi.

Kodim o904 Tanah Grogot lanjut ia, juga terus memantau 22 warga yang terindikasi bagian dari sisa organisasi terlarang Partai Komunis Indonesia (PKI) tahun 1965.

"Kami pantau terus kegiatan apa saja yang mereka lakukan," ujarnya.

"Mereka bagian dari sisa-sisa anggota PKI yang memberontak pada 1965 silam," kata Mulyadi.

Dari hasil pemantauan itu kata ia, belum ditemukan adanya indikasi kegiatan mereka yang mengarah pada pergerakan yang mengancam ideologi negara.

"Hasil pantuan kami memang tidak ada aktivitas yang mencurigakan terkait paham komunis, namun tentu kita harus tetap waspada," ucap Mulyadi.

Warga terindikasi bekas PKI itu tambah Mulyadi, umumnya bekerja sebagai petani.

"Mereka banyak yang bekerja sebagai petani," kata Mulyadi.      (*)

Pewarta: R. Wartono

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016