Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Persiba Balikpapan hanya membawa 15 pemain saat menantang Persib Bandung di kandangnya pada pertandingan lanjutan Indonesian Soccer Championship, Sabtu (1/10). 

"Tiga pemain lagi sudah di Bandung. Ada dua pemain kita di tim sepak bola PON Jabar dan satu di tim Sulawesi Selatan," ungkap pelatih Jaino Matos, Kamis.

Kedua tim (Jabar dan Sulsel) berhadapan di final sepak bola PON 2016 pada Rabu (28/9) dan Jabar menang adu penalti 5-4.

Tim sepak bola PON boleh diperkuat lima pemain profesional dan dari jumlah itu, hanya tiga pemain boleh dimainkan sekaligus.

Ke-2 pemain Persiba di tim PON Jabar adalah gelandang Abdul Azis dan Heri Susanto serta Asnawi Mangkualam Bahar yang memperkuat tim Sulawesi Selatan.

Dengan demikian, Azis dan Heri akan berhadapan dengan rekan-rekan setimnya dari Tim PON Jabar, mengingat 3 pemain PON Jabar berasal dari Persib Bandung.

"Tidak masalah itu, mereka pemain profesional. Yang saya khawatirkan justru pemain kita kelelahan sehingga jadi rentan cedera," kata Pelatih Jaino Matos.

Pertandingan sepakbola PON terhitung sangat padat. Tim yang mencapai final yaitu Jawa Barat dan Sulawesi Selatan bermain 8 kali dengan jeda istirahat hanya sehari menjelang final.

"Jadi kami akan cek kondisi Abdul Azis dan Heri Susanto. Begitupun Asnawi," lanjut Matos. Ia sudah meminta fisioterapis Persiba, Maradona, untuk melihat langsung kondisi ketiga pemain.

Sebab itu pula, kata pelatih Jaino Matos, ia tidak menutup kemungkinan memainkan dua pemain tim nasional U-19 Hanif Abdurrauf Sjahbandi dan Asnawi dalam skuad Beruang Madu untuk meringankan beban Abdul Azis dan Heri Susanto di lini tengah Persiba.

"Kombinasinya bisa macam-macam. Mereka Asnawi, Hanif, Abdul Azis, Antonio Teles, Matsunaga, juga Heri Susanto, jadi mereka semua bisa saja bermain bersama," papar Jaino Matos.

Para pemain yang berangkat dari Balikpapan adalah Frengky Turnando, Hermawan, Dirkir Khon Glay, Antonio Teles, Maycon Calijury, I Gusti Rustiawan, Iqbal Samad, Siswanto, Rahel Radiansyah, Asep Budi, Alfonsius Kevlan dan Setya Beny Yoewanto. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016