Samarinda (ANTARA Kaltim) - Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Sandra Puspa Dewi mengatakan jika pemerintah ingin mendapatkan sumber pendapatan asli daerah (PAD) yang lebih maksimal, maka sudah saatnya konsen kepada pengembangan pariwisata sebagai penopang ekonomi Kaltim kedepan.Dengan catatan, harus diberikan anggaran yang memadai.

"Kondisi pendapatan daerah di Kaltim terus mengalami penurunan drastis, seiring dengan lesunya pertambangan. Pemerintah harus berpikir keras, karena sudah sejak lama terlena melalui ekploitasi SDA tanpa mencanangkan secara matang program dibidang terbarukan seperti pariwisata," ucapnya

Ia mencontohkan Provinsi Jawa Barat dan khususnya Bandung arah pembangunannya lebih mengarah kepada pembangunan SDM, pertanian, pajak dan pariwisata. Hal ini membuat PAD-nya stabil bahkan terus merangkak naik.

Kondisi yang jauh berbeda dengan daerah lain yang mengandalkan bidang pertambangan mengalami penurunan PAD. Terlebih jika tidak ada persiapan penguatan pertanahanan perekonomian melalui sektor terbaharukan seperti pariwisata.

Dukungan Pemprov Jawa Barat terhadap pariwisata bisa diacungin jempol sebab anggaran yang digelontorkan cukup besar sehingga membuat dinas terkait mampu memberikan program terbaiknya.

"Jabar mampu memberikan anggaran Rp200 miliar untuk pariwisata, bandingkan dengan Kaltim yang hanya Rp20 miliar," katanya.

Melalui anggaran yang memadai tersebut berbagai terobosan dilakukan mulai dari pembenahan sarana dan parasarana objek pariwisata hingga penyediaan akses transportasi sehingga memberikan kemudahan bagi wisatawan domestik dan mancanegara.

Disamping itu katanya, berbagai promosi juga tidak kalah gencar dilakukan baik dalam hingga luar negeri, guna mendongkrak jumlah wisatawan yang setiap tahunnya di targetkan mengalami terus peningkatan.

Politikus asal PKB tersebut itu berharap disamping pembangunan infrastruktur Kaltim juga harus tetap fokus kepada pembangunan sektor pertanian dalam arti luas dan pariwisata karena akan terus berkesinambungan hingga generasi penerus. (Humas DPRD Kaltim/adv)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016