Bandung (ANTARA Kaltim) - Tim panjat tebing putri Kalimantan Timur berjaya di nomor boulder dengan merebut medali emas pada perlombaan Pekan Olahraga Nasional XIX/2016 di Lembang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa.
Diperkuat Novi Cahya Wardani, Yuli Erwanda, Nova Bina Wardani, dan Siti Fatimah, tim putri Benua Etam menduduki peringkat pertama setelah tiga pemanjatnya berhasil mencapai poin top pemanjatan pada laga final.
Peringkat kedua atau medali perak diraih tim Bangka Belitung yang menurunkan Meriana, Fitri Handayani Sulaiman, Farina Handayani, dan Julita.
Tim Bangka Belitung tertinggal poin dengan tim Kaltim, karena hanya dua pemanjatnya yang berhasil mencapai poin top atau sempurna.
Sedangkan peringkat ketiga direbut tim DKI Jakarta yang menurunkan pemanjat andalannya Syarifah AR, Muji Mulyani, Apriana Nasution, dan Tita Supita.
Manajer tim panjat tebing Kaltim Ahmad Juanda menyatakan bersyukur dengan raihan medali emas dari tim boulder putri, setelah pada perlombaan sebelumnya hanya bisa mendapatkan medali perak dan perunggu.
"Hari pertama pertandingan kita hanya meraih medali perunggu, kemudian di hari kedua perak, dan Alhamdulilah sekarang memasuki hari ketiga kita sudah bisa meraih medali emas," jelas Juanda.
Pelatih tim panjat tebing Kaltim Hadi Nugroho menambahkan prestasi yang dicapai oleh Yuli Erwanda dkk merupakan sebuah kejutan, karena sejak awal mereka memang tidak diunggulkan untuk bisa menjadi juara.
"Kami menargetkan emas justru di boulder putra, sayangnya mereka hanya bisa mencapai medali perunggu, justru tim putri yang bukan unggulan bisa menyabet medali emas," kata Hadi.
Sementara itu, Ketua Pengprov Federasi Panjat Tebing Indonesia Kaltim Erwin Dwi Budiawan menambahkan prestasi yang dicapai tim boulder putri pada PON 2016 merupakan sejarah prestasi bagi panjat tebing Kaltim.
Selama beberapa kali PON, tim boulder putri Kaltim belum pernah mencatatkan sejarah emas, prestasi terbaik hanya meraih medali perak dan itu pun dari beregu campuran yang juga ada kiprah dari pemanjat putra.
"Saya bersyukur di hari ketiga ini kita bisa meraih emas, pertandingan masih panjang, dan kami berharap lahirnya emas ini bisa memotivasi atlet lainnya untuk mengejar prestasi yang sama, minimal target dua emas bisa terpenuhi," jelasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Diperkuat Novi Cahya Wardani, Yuli Erwanda, Nova Bina Wardani, dan Siti Fatimah, tim putri Benua Etam menduduki peringkat pertama setelah tiga pemanjatnya berhasil mencapai poin top pemanjatan pada laga final.
Peringkat kedua atau medali perak diraih tim Bangka Belitung yang menurunkan Meriana, Fitri Handayani Sulaiman, Farina Handayani, dan Julita.
Tim Bangka Belitung tertinggal poin dengan tim Kaltim, karena hanya dua pemanjatnya yang berhasil mencapai poin top atau sempurna.
Sedangkan peringkat ketiga direbut tim DKI Jakarta yang menurunkan pemanjat andalannya Syarifah AR, Muji Mulyani, Apriana Nasution, dan Tita Supita.
Manajer tim panjat tebing Kaltim Ahmad Juanda menyatakan bersyukur dengan raihan medali emas dari tim boulder putri, setelah pada perlombaan sebelumnya hanya bisa mendapatkan medali perak dan perunggu.
"Hari pertama pertandingan kita hanya meraih medali perunggu, kemudian di hari kedua perak, dan Alhamdulilah sekarang memasuki hari ketiga kita sudah bisa meraih medali emas," jelas Juanda.
Pelatih tim panjat tebing Kaltim Hadi Nugroho menambahkan prestasi yang dicapai oleh Yuli Erwanda dkk merupakan sebuah kejutan, karena sejak awal mereka memang tidak diunggulkan untuk bisa menjadi juara.
"Kami menargetkan emas justru di boulder putra, sayangnya mereka hanya bisa mencapai medali perunggu, justru tim putri yang bukan unggulan bisa menyabet medali emas," kata Hadi.
Sementara itu, Ketua Pengprov Federasi Panjat Tebing Indonesia Kaltim Erwin Dwi Budiawan menambahkan prestasi yang dicapai tim boulder putri pada PON 2016 merupakan sejarah prestasi bagi panjat tebing Kaltim.
Selama beberapa kali PON, tim boulder putri Kaltim belum pernah mencatatkan sejarah emas, prestasi terbaik hanya meraih medali perak dan itu pun dari beregu campuran yang juga ada kiprah dari pemanjat putra.
"Saya bersyukur di hari ketiga ini kita bisa meraih emas, pertandingan masih panjang, dan kami berharap lahirnya emas ini bisa memotivasi atlet lainnya untuk mengejar prestasi yang sama, minimal target dua emas bisa terpenuhi," jelasnya. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016