Bandung (ANTARA Kaltim)- Tim judo Kalimantan Timur belum mampu menunjukkan prestasi mentereng pada PON XIX/2016, setelah hingga hari ketiga pertandingan di GOR Saparua, Bandung, Jawa Barat, Sabtu, kembali hanya bisa menambah medali perunggu.

Medali perunggu itu diraih Rina Singgih yang bertarung di kelas -45 kilogram perorangan putri, sementara rekannya Muhammad Deni yang turun di kelas -60 kilogram putra malah gagal menyumbang medali karena hanya berada di peringkat kelima.

Sebelumnya, tim judo Kaltim sudah menyabet dua medali perunggu, masing-masing melalui Melia Kubus kelas 66 kilogram putra dan Yaumil kelas 57 kilogram putri.

"Anak-anak sudah berjuang maksimal, namun apa boleh buat kita hanya bisa meraih medali perunggu," kata pelatih judo Kaltim Adiannor saat ditemui di lokasi pertandingan.

Menurut ia, banyak faktor yang menjadi pemicu gagalnya judo Kaltim untuk meraih prestasi juara, salah satunya faktor nonteknis.

"Banyak keputusan wasit yang merugikan tim kami dan ketika kami melayangkan protes justru kami mendapatkan peringatan keras," kata Adiannor.

Peluang tim judo Kaltim untuk meraih medali emas belum berakhir, karena masih ada beberapa kelas yang belum dipertandingkan, yakni nomor kata dan bebas.

"Kami masih punya atlet yang diandalkan untuk pertandingan berikutnya, meski untuk nomor kata dan bebas bukan termasuk nomor andalan Kaltim, tapi kami akan berusaha keras untuk memberikan yang terbaik," jelasnya.

Pada PON 2016 ini, tim judo Kaltim menargetkan satu medali emas, dari dua medali emas yang dibebankan KONI Kaltim, setelah pada PON sebelumnya di Riau gagal mendapatkan medali. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016