Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kalimantan Timur menargetkan dua medali emas pada PON XIX 2016 di Bandung, Jawa Barat, sebagai penebus kegagalan tim Kaltim pada PON 2012 di Riau.

Manager Silat Kaltim, Abdurahman di Samarinda, Kamis mengatakan bahwa pada PON 2008 tim Kaltim bisa meraih dua emas, dan syangnya prestasi juara tersebut gagal diwujudkan saat pesta olahraga selanjutnya di Riau.

"PON kali ini kami yakin akan bisa membawa pulang medali emas, karena dari segi persiapan dan komposisi para atlet sudah cukup komplit di setiap nomornya," ucap Abdurahman.

Ia mengatakan medali emas tersebut diharapkan terlahir pada nomor tarung, sedangkan untuk nomor seni meski peluangnya juga terbuka namun kualitas daerah lain sangat kompetitif.

"Saat Pra-PON itu kami mendapatkan 5 medali emas, tetapi karena itu zona wilayah target kami menjadi 2 emas, tapi itu bisa saja lebih karena kami memiliki satu atlet pelatnas," katanya.

Menurut Abdurahman saat ini atlet Kaltim dalam kondisi prima dan siap berlaga mengikuti even PON yang akan dilaksanakan 19 September untuk cabang Pencak silat.

Ia mengatakan bahwa para atletnya memang membutuhkan adaptasi venus pertandingan, mengingat cuaca di Bandung tidak sama dengan wilayah Kaltim.

" Paling tidak lima hari sebelum pertandingan kami sudah berada di Bandung, biar anak-anak bisa beradaptasi dengan cuaca dan iklim di Bandung yang berhawa dingin,"jelasnya.

Minimal kata Abdurahman, para atletnya dalam kondisi yang bugar sebelum melakoni laga babak penyisihan, yang memang membutuhkan tenaga ekstra.

Saat ini tim Pencak Silat Kaltim berjumlah 15 pesilat yang dipersiapkan mengikuti 11nomor untuk kategori petarung dan 4 di kategori seni.(*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016