Penajam (ANTARA Kaltim) - Peran bidan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, harus lebih dioptimalkan agar dapat menjangkau pelayanan program keluarga berencana di seluruh wilayah setempat, kata Kepala Kantor Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (KKBPP), Siti Aminah.

"Peningkatan, percepatan, pencapaian sasaran kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga telah dilaksanakan di setiap puskesmas, jadi peran bidan juga harus dioptimalkan," ujar Siti Aminah di Penajam, Kamis.

KKBPP Kabupaten Penajam Paser Utara telah melaksanakan program pelayanan keluarga berencana (KB) keliling ke wilayah puskesmas pembantu dan pondok bersalin desa yang tersebar di daerah setempat.

"Program itu untuk mendekatkan pelayanan KB ke masyarakat, sehingga dibutuhkan bidan yang terlatih untuk memberikan layanan KB dengan baik," tambahnya.

Menurut ia, peran bidan dalam pelayanan KB untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas, sejahtera, sehat, dan mandiri jumlah anak yang ideal.

Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Penajam Paser Utara Surati menambahkan IBI secara rutin mengadakan kegiatan untuk mendukung program KB, seperti pemeriksaan dan deteksi dini kanker serviks, serta mendukung pelayanan KB di setiap desa.

"Kami sangat mendukung program KB dan diharapkan instansi terkait secara bersama-sama dapat membantu keluarga untuk merencanakan biaya pendidikan dan kesejahteraan keluarga," katanya.

Selain itu, IBI juga mewajibkan bidan yang bertugas menjelaskan metode kontrasepsi yang akan diberikan, yakni IUD, implan, suntik, dan kondom.

"Kami wajibkan bidan dapat menjelaskan metode kontrasepsi kepada pasangan suami istri sebelum menentukan akan menggunakan kontrasepsi itu," tambah Surati. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016