Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi harus dirawat di Rumah Sakit Siloam di Jalan MT Harjono, Balikpapan, Kalimantan Timur, setelah kakinya terkilir dan juga mengalami kelelahan fisik.

"Iya, Pak Menteri kelelahan. Biar istirahat dulu," kata Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi saat ditemui wartawan di depan Stadion Parikesit, Balikpapan, Jumat sore.

Sebelumnya, Menpora melakukan kunjungan ke SDN 038 di Desa Beringin Agung dan SMPN 5 Samboja, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, mulai pukul 10.00 Wita.

Setelah Shalat Jumat, Menpora dijadwalkan singgah ke SMPN 1 Balikpapan pada pukul 14.00 Wita dan selanjutnya pukul 15.00 Wita ditunggu kehadirannya di Stadion Parikesit untuk membuka Liga Santri Nasional.

Namun, seperti dituturkan Wali Kota Rizal Effendi, sakit dari kakinya yang terkilir, yang dikabarkan akibat bermain bulu tangkis, membuat Imam Nahrawi harus melewatkan beberapa agendanya, termasuk melakukan "kick off" atau tendangan perdana yang jadi penanda pembukaan Liga Santri Nasional.

"Beliau juga tampak lelah. Jadi biar istirahat dulu," kata Wali Kota.

Menurut informasi dari pihak RS Siloam Balikpapan, Menpora mulai dirawat di ruang nomor 807 sekitar pukul 13.00 Wita dan ditangani dokter spesialis penyakit dalam dr Shelly Laksmisar SpPD.

Menpora Imam Nahrawi dijadwalkan kembali ke Jakarta pada Jumat malam.

Desa Beringin Agung yang dikunjungi Menpora berjarak lebih kurang 50 kilometer utara Balikpapan. Dengan iring-iringan patwal, jarak itu bisa ditempuh sekitar 60 menit dari Bandara Sepinggan.

Di Desa dan sekolah tersebut, Menpora menyerahkan bantuan sejumlah peralatan olahraga.

Kendati tidak dihadiri Menpora, pembukaan Liga Santri Nasional di Stadion Parikesit Balikpapan tetap berlangsung meriah dan Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siradj menabuh beduk tanda LSN mulai digelar. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016