Penajam (ANTARA Kaltim) - Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar menyatakan siap bertarung dalam pemilihan gubernur Kalimantan Timur 2018, namun untuk posisi wakil gubernur belum ditentukan.
"Saya siap maju dalam pemilihan gubernur dengan kendaraan Partai Gerindra, jika Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra mendukung saya untuk pimpin Kaltim," tegas Yusran Aspar ketika dihubungi di Penajam, Sabtu.
Sebelumnya, pada Rapat Koordinasi Nasional atau Rakornas Partai Gerindra di kediaman Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto, Jumat (29/7), Yusran Aspar resmi dilantik sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Kaltim periode 2016-2021.
Sebagai ketua DPD Partai Gerindra Kaltim tentuanya bisa memuluskan langkah Yusran Aspar untuk maju sebagai calon gubernur, namun sebagai kader lanjut dia, harus patuh terhadap keputusan DPP Partai Gerindra terkait pemilihan gubernur Kaltim.
"Apapun keputusan untuk pemilihan gubernur nanti, saya tetap loyal dengan DPP. Tetapi saya siap bertarung dan harus target berhasil," kata Yusran Aspar.
Untuk calon wakil gubernur menurut ia, hingga saat ini belum ditentukan, sebab pendamping dalam pemilihan gubernur mendatang diserahkan kepada keputusan DPP Partai Gerindra.
"Sebagai kader tentunya terikat dengan partai, jadi partai yang menentukan siapa pendamping nantinya," ujar Yusran Aspar.
Sementara untuk pemilihan bupati dan wakil bupati Kabupaten Penajam Paser Utara yang juga akan digelar pada 2018, Yusran Aspar menyatakan Partai Gerindra akan membentuk tim 9 untuk melakukan penjaringan dan penilaian calon bupati dan wakil bupati yang akan diusung atau didukkung.
"Saya tidak akan berpihak kepada salah satu figur, saya hanya mengajukan fakta obyektif dan hasil survei diserahkan kepada DPP," jelas mantan anggota DPR RI tersebut.
Tim 9 tambah Yusran Aspar, akan melakukan penjaringan dan penilaian enam bulan sebelum pemilihan bupati dan wakil bupati Kabupaten Penajam Paser Utara yang kemudian ditetapkan oleh DPP Partai Gerindra.
Ia berharap bupati dan wakil bupati yang terpilih nantinya bisa melanjutkan program kesepakatan bersama eksekutif dan legislatif yang sedang berjalan untuk kepentingan serta kesejahteraan masyarakat di daerah itu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Saya siap maju dalam pemilihan gubernur dengan kendaraan Partai Gerindra, jika Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra mendukung saya untuk pimpin Kaltim," tegas Yusran Aspar ketika dihubungi di Penajam, Sabtu.
Sebelumnya, pada Rapat Koordinasi Nasional atau Rakornas Partai Gerindra di kediaman Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto, Jumat (29/7), Yusran Aspar resmi dilantik sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Kaltim periode 2016-2021.
Sebagai ketua DPD Partai Gerindra Kaltim tentuanya bisa memuluskan langkah Yusran Aspar untuk maju sebagai calon gubernur, namun sebagai kader lanjut dia, harus patuh terhadap keputusan DPP Partai Gerindra terkait pemilihan gubernur Kaltim.
"Apapun keputusan untuk pemilihan gubernur nanti, saya tetap loyal dengan DPP. Tetapi saya siap bertarung dan harus target berhasil," kata Yusran Aspar.
Untuk calon wakil gubernur menurut ia, hingga saat ini belum ditentukan, sebab pendamping dalam pemilihan gubernur mendatang diserahkan kepada keputusan DPP Partai Gerindra.
"Sebagai kader tentunya terikat dengan partai, jadi partai yang menentukan siapa pendamping nantinya," ujar Yusran Aspar.
Sementara untuk pemilihan bupati dan wakil bupati Kabupaten Penajam Paser Utara yang juga akan digelar pada 2018, Yusran Aspar menyatakan Partai Gerindra akan membentuk tim 9 untuk melakukan penjaringan dan penilaian calon bupati dan wakil bupati yang akan diusung atau didukkung.
"Saya tidak akan berpihak kepada salah satu figur, saya hanya mengajukan fakta obyektif dan hasil survei diserahkan kepada DPP," jelas mantan anggota DPR RI tersebut.
Tim 9 tambah Yusran Aspar, akan melakukan penjaringan dan penilaian enam bulan sebelum pemilihan bupati dan wakil bupati Kabupaten Penajam Paser Utara yang kemudian ditetapkan oleh DPP Partai Gerindra.
Ia berharap bupati dan wakil bupati yang terpilih nantinya bisa melanjutkan program kesepakatan bersama eksekutif dan legislatif yang sedang berjalan untuk kepentingan serta kesejahteraan masyarakat di daerah itu. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016