Samarinda (ANTARA Kaltim) - Atlet panjat tebing Kalimantan Timur tengah disiapkan melakoni uji coba ke Semarang, Jawa Tengah, dalam kejuaraan kategori speed yang dilaksanakan pada 3-9 Agustus 2016.
Pelatih Panjat Tebing Kaltim, Hadi Nugroho, di Samarinda, Minggu, mengatakan para pemanjat Kaltim tersebut telah disiapkan secara khusus selama dua minggu di Bontang, setelah sebelumnya hanya melaksanakan latihan di Samarinda.
Dia menjelaskan pemindahan lokasi latihan dari Samarinda ke Bontang tersebut sebagai upaya adaptasi bagi para atlet dengan menyesuaikan tekstur dinding panjat dan poin yang akan digunakan pada pertandingan PON 2016.
"Kebetulan kejuaraan di Semarang sudah menggunakan tekstur dan poin baru yang akan digunakan pada pertandingan PON nanti, makanya kami ingin ikut berpartisipasi sekaligus sebagai bahan evaluasi untuk tim," katanya.
Ia mengatakan nomor speed merupakan salah satu andalan Kaltim untuk mewujudkan target emas pada pesta olahraga empat tahunan mendatang.
Hal itu, ujarnya, tidak lepas dari catatan prestasi pada PON 2012, yakni dua medali emas Kaltim terlahir dari nomor speed.
"Sayangnya pada persiapan PON kali ini persiapan yang kita lakukan masih dirasakan kurang maksimal, mengingat beberapa kebutuhan alat yang kami minta belum satupun terealisasi, sementara pelaksana PON semakin dekat," katanya.
Hadi juga menyebutkan bahwa permintaan melaksanakan uji tanding ke luar negeri juga tidak mendapatkan restu KONI, sehingga untuk solusinya uji coba di dalam negeri dilaksanakan oleh atlet panjat tebing yang salah satunya merupakan kejuaraan di Semarang, Jawa Tengah.
"Pastinya kami sudah melakukan persiapan optimal, dan berharap target prestasi emas bisa kami wujudkan," katanya.
Cabang panjat tebing Kaltim memang menjadi salah satu andalan KONI Kaltim untuk meraih emas. Sejak dipertandingkan sebagai cabang eksekusi, yakni pada PON tahun 2000 di Surabaya, tim panjat tebing Kaltim selalu sukses membawa pulang medali emas.
Pada PON XVIII 2012 di Riau, tim panjat tebing Kaltim sukses meraih dua emas, empat perak, dan enam perunggu, sedangkan pada PON 2016 ditarget tiga medali emas. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Pelatih Panjat Tebing Kaltim, Hadi Nugroho, di Samarinda, Minggu, mengatakan para pemanjat Kaltim tersebut telah disiapkan secara khusus selama dua minggu di Bontang, setelah sebelumnya hanya melaksanakan latihan di Samarinda.
Dia menjelaskan pemindahan lokasi latihan dari Samarinda ke Bontang tersebut sebagai upaya adaptasi bagi para atlet dengan menyesuaikan tekstur dinding panjat dan poin yang akan digunakan pada pertandingan PON 2016.
"Kebetulan kejuaraan di Semarang sudah menggunakan tekstur dan poin baru yang akan digunakan pada pertandingan PON nanti, makanya kami ingin ikut berpartisipasi sekaligus sebagai bahan evaluasi untuk tim," katanya.
Ia mengatakan nomor speed merupakan salah satu andalan Kaltim untuk mewujudkan target emas pada pesta olahraga empat tahunan mendatang.
Hal itu, ujarnya, tidak lepas dari catatan prestasi pada PON 2012, yakni dua medali emas Kaltim terlahir dari nomor speed.
"Sayangnya pada persiapan PON kali ini persiapan yang kita lakukan masih dirasakan kurang maksimal, mengingat beberapa kebutuhan alat yang kami minta belum satupun terealisasi, sementara pelaksana PON semakin dekat," katanya.
Hadi juga menyebutkan bahwa permintaan melaksanakan uji tanding ke luar negeri juga tidak mendapatkan restu KONI, sehingga untuk solusinya uji coba di dalam negeri dilaksanakan oleh atlet panjat tebing yang salah satunya merupakan kejuaraan di Semarang, Jawa Tengah.
"Pastinya kami sudah melakukan persiapan optimal, dan berharap target prestasi emas bisa kami wujudkan," katanya.
Cabang panjat tebing Kaltim memang menjadi salah satu andalan KONI Kaltim untuk meraih emas. Sejak dipertandingkan sebagai cabang eksekusi, yakni pada PON tahun 2000 di Surabaya, tim panjat tebing Kaltim selalu sukses membawa pulang medali emas.
Pada PON XVIII 2012 di Riau, tim panjat tebing Kaltim sukses meraih dua emas, empat perak, dan enam perunggu, sedangkan pada PON 2016 ditarget tiga medali emas. (*)
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016