Samarinda (ANTARA Kaltim) -Â Pelatih tim karate Kalimantan Timur Jalu Sharin Meliala berharap program pemusatan latihan atlet di Medan, Sumatera Utara, diperpanjang selama beberapa pekan lagi, untuk memantapkan persiapan menghadapi PON XIX tahun 2016 di Jawa Barat.
Menurut Jalu Sharin yang ditemui di Samarinda, Senin, program latihan di Medan berdampak positif terhadap peningkatan kemampuan dan kualitas teknik karateka Kaltim, sehingga sayang kalau tidak diperpanjang.
"Pastinya di Medan banyak atlet yang bisa dijadikan rekan latihan, sehingga kemampuan atlet Kaltim semakin terasah, baik dari segi fisik maupun mental," jelasnya.
Ia menjelaskan pelaksanaan pemusatan latihan di Medan dalam rangka partisipasi tim karateka Kaltim pada kejuaraan internasional Tebing Tinggi Open yang berlangsung 21-23 Juli 2016.
Pada kejuaraan itu, karateka Kaltim berhasil meraih satu medali emas di nomor kata (kerapian jurus) beregu putri, kemudian satu medali perak dan satu medali perunggu di nomor kumite.
"Sebenarnya kami bisa ambil dua emas, tetapi karena salah satu atlet mengalami kecelakaan dan pelipisnya robek, sehingga pelatih memintanya tidak bertanding di final," ucap Jalu yang menyatakan cukup puas dengan hasil yang diperoleh anak asuhnya.
Usai mengikuti kejuaraan, Jalu berharap KONI Kaltim memberi perpanjangan izin melanjutkan program latihan di Medan, apalagi saat berlatih mendapat panduan dari pelatih nasional Doni Darmawan.
Jalu juga mengatakan hasil kejuaraan internasional itu menjadi bahan evaluasi para atlet, karena masih banyak kekurangan yang perlu ditingkatkan, salah satunya mental tanding.
Sebagai catatan, kejuaraan Tebing Tinggi Open merupakan uji coba pertama tim karate Kaltim yang akan berlaga di PON Jabar.
"Makanya, kami berharap ada tambahan waktu untuk mereka melanjutkan latihan di Medan. Kami juga sudah mengajukannya ke KONI, tetapi masih menunggu komandan Puslatda yang saat ini berada di Korea Selatan, ya semoga bisa direalisasikan," ujarnya.
Pengprov Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia Kaltim menyiapkan delapan atlet untuk berlaga di PON Jabar dengan menargetkan satu medali emas.
"Kalau melihat perkembangan mereka saat ini dan diberikan perpanjangan untuk training camp, bukan tidak mungkin target emas ini bisa bertambah. Tetapi kalau tidak, kami akan tetap tampil maksimal untuk target ini," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Menurut Jalu Sharin yang ditemui di Samarinda, Senin, program latihan di Medan berdampak positif terhadap peningkatan kemampuan dan kualitas teknik karateka Kaltim, sehingga sayang kalau tidak diperpanjang.
"Pastinya di Medan banyak atlet yang bisa dijadikan rekan latihan, sehingga kemampuan atlet Kaltim semakin terasah, baik dari segi fisik maupun mental," jelasnya.
Ia menjelaskan pelaksanaan pemusatan latihan di Medan dalam rangka partisipasi tim karateka Kaltim pada kejuaraan internasional Tebing Tinggi Open yang berlangsung 21-23 Juli 2016.
Pada kejuaraan itu, karateka Kaltim berhasil meraih satu medali emas di nomor kata (kerapian jurus) beregu putri, kemudian satu medali perak dan satu medali perunggu di nomor kumite.
"Sebenarnya kami bisa ambil dua emas, tetapi karena salah satu atlet mengalami kecelakaan dan pelipisnya robek, sehingga pelatih memintanya tidak bertanding di final," ucap Jalu yang menyatakan cukup puas dengan hasil yang diperoleh anak asuhnya.
Usai mengikuti kejuaraan, Jalu berharap KONI Kaltim memberi perpanjangan izin melanjutkan program latihan di Medan, apalagi saat berlatih mendapat panduan dari pelatih nasional Doni Darmawan.
Jalu juga mengatakan hasil kejuaraan internasional itu menjadi bahan evaluasi para atlet, karena masih banyak kekurangan yang perlu ditingkatkan, salah satunya mental tanding.
Sebagai catatan, kejuaraan Tebing Tinggi Open merupakan uji coba pertama tim karate Kaltim yang akan berlaga di PON Jabar.
"Makanya, kami berharap ada tambahan waktu untuk mereka melanjutkan latihan di Medan. Kami juga sudah mengajukannya ke KONI, tetapi masih menunggu komandan Puslatda yang saat ini berada di Korea Selatan, ya semoga bisa direalisasikan," ujarnya.
Pengprov Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia Kaltim menyiapkan delapan atlet untuk berlaga di PON Jabar dengan menargetkan satu medali emas.
"Kalau melihat perkembangan mereka saat ini dan diberikan perpanjangan untuk training camp, bukan tidak mungkin target emas ini bisa bertambah. Tetapi kalau tidak, kami akan tetap tampil maksimal untuk target ini," katanya. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016