Penajam (ANTARA Kaltim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menyiagakan perahu karet di sejumlah desa di wilayah Kecamatan sepaku yang sejak Jumat (22/7) terendam banjir.

"Desa Suka Raja, Bukit Raya dan Desa Tengin Baru sempat terendam banjir setinggi 60 centimeter," ujar Sekretaris BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara, Yahya, ketika ditemui di Penajam, Senin.

Bencana banjir tersebut juga sempat membuat sejumlah ruas jalan raya terendam air, sehingga sulit dilalui kendaraan bermotor, baik roda dua maupun empat.

Kendati tidak ada korban jiwa, namun bencana banjir yang melanda sejumlah desa di wilayah Kecamatan Sepaku tersebut membuat sekitar 300 rumah terendam.

"Kurang lebih 270 jiwa korban banjir sempat kekurangan makanan, karena tidak bisa memasak dan bantuan sulit didistribusikan," jelas Yahya.

Ia menjelaskan bencana banjir yang sering terjadi di sejumlah desa di wilayah Kecamatan Sepaku, disebabkan hujan dengan intensitas cukup tinggi terjadi merata di seluruh wilayah setempat pada saat itu.

Bencana banjir di wilayah Kecamatan Sepaku, lanjut Yahya, sulit dideteksi karena belum ada alat yang cukup memadai untuk mendeteksi bencana.

Untuk itu, BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara menyiapkan atau menyiagakan peralatan tanggap darurat, seperti perahu karet sebagai antisipasi bencana banjir.

Selain itu, BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara juga memetakan lokasi rawan banjir, termasuk menyiapkan antisipasi pencegahan di Kecamatan Babulu yang sering terkena banjir.

Menurut Yahya, setiap musim hujan Kecamatan Sepaku dan Babulu selalu terjadi bencana banjir, sehingga kedua wilayah tersebut menjadi daerah rawan bencana.

BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara menyiagakan sejumlah perahu karet di Desa Tangguh Bencana atau Destana di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara untuk mengantisipasi bencana banjir. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016