Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 40 guru di Kabupaten Kutai Kartanegara, akan diberanbgkatkan ke Inggris mengikuti pelatihan di Cambridge University.

Kepala Seksi Kejuruan Dinas Pendidikan Kutai Kartanegara Emy Rosana, di Tenggarong, Senin menyatakan, sebelum diberangkakan, ke-40 guru Bahasa Inggris tersebut terlebih dahulu diberi pembekalan "Pre Departure Training" atau pelatihan sebelum keberangkatan.

"Kami akan berangkatkan 40 guru Bahasa Inggris untuk mengikuti pendidikan di Cambridge University Inggris," ujar Emy Rosana.

Ke-40 guru terpilih tersebut merupakan hasil dari penyaringan 300 guru Bahasa Inggris tingkat SMP hingga SMA atau sedarajad di Kutai Kartanegara.

Ke-40 guru itu akan menuntut ilmu selama satu bulan setengah di Cambrige University Press mulai awal Oktober hingga 11 November 2016.

"Sebelum diberangkatkan, ke-40 guru tersebut diberi pembekalan. Materi pembekalan ini dilaksanakan sejak 18 Juli hingga 31 Agustus 2016 ini di aula Dinas Pendidikan," katanya.

Materi yang diberikan kepada 40 guru tersebut lanjut Emy Rosana diantaranya, "Teaching Knowldge Test" (TKT) atau pengetahuan mengajar serta kultur budaya orang Inggris.

"Jadi yang diajarkan ini sebenarnya persiapan untuk mereka nanti di Inggris, sehingga tidak kaget dengan materi disana," tutur Emy Rosana.

Ke-40 guru tersebut tambah Emy Rosana, didesain sebagai percontohan guru bahasa Inggris di Kutai Kartanegara.

Sehingga menurutnya, setelah kembali ke Kutai Kartanegara, para guru tersebut akan membagikan pengetahuan yang didapatkan di Inggris khususnya proses mengajar kepada guru-guru lainnya, di masing-masing kecamatan.

Pada "Pre Departure Training" itu kata Emy Rosana, Dinas Pendidikan Kutai Kartanegara menghadirkan Dr David D Perrodin dari Global Lead Trainer Assessor dan Adi Cerman dari Global Tesol/ESL Program Director, sebagai pemateri.

"Kedua narasumber tersebut memberikan materi dengan santai, kumunikatif dan diselingi dengan candaan ringan khas Bahasa Inggris, sehingga para peserta mengikuti pelajaran yang diberikan dengan semangat," tuturnya.

Sementara, pemateri Global Lead Trainer Assessor Dr David D Perrodin mengtakan, semua materi pelatihan yang disampaikan sesuai kenyataan yang akan dihadapi peserta di Cambridge nanti, sehingga para peserta bisa mengetahui materi secara spesifik tentang TKT yang akan didapatkan di Inggris.

"Kami menyampaikan materi dengan menyenangkan sehingga peserta tidak tegang. Jika mereka menikmati maka mereka akan santai dan mudah memahami,luar biasa baru seminggu pengetahuan mereka meningkat," kata David.

Pemateri lainnya Adi Cerman mengatakan, program yang diberikan tersebut didesain khusus untuk mempersiapkan peserta agar memahami benar-benar kebiasaan atau budaya orang Inggris.

Namun menurutnya, materi utama adalah kemampuan teknik mengajar sehingga para peserta atau guru-guru tersebut dapat menjalani TKT di Cambridge dengan baik.

Salah seorang peserta Rahmat mengatakan, kegiatan itu merupakan kesempatan langka, sehingga harus benar-benar dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kemajuan sumber daya manusia anak didiknya dan Kutai Kartanegara pada umumnya.

Mengenai pembekalan tersebut Ramhat mengakui, narasumber menyampaikan materi pembekalan dengan menyenangkan, sehingga mudah difahami.

"Kami belajar bahwa seperti inilah yang harus dilakukan ketika mengajar, yaitu dengan cara yang menyenangkan tidak harus mengerjakan tugas d ibuku, tapi harus aktif dan komunikatif seperti ini," ujar Guru SMK Ketopong Kutai Kartanegara tersebut.

Program metode pengajaran Cambridge University Press merupakan tindak lanjut kerjasama antara Pemkab Kutai Kartanegara dengan Cambridge University dalam nota kesepahaman yang ditandatangani pada 6 Mei 2014 di Cambridge, Inggris, tentang program pengembangan pendidikan Bahasa Inggris di Kutai Kartanegara.      (*)

Pewarta: Hayru Abdi

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016