Samarinda (ANTARA Kaltim) - Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak meminta TNI Angkatan Laut menambah pos pengamanan di sepanjang alur Sungai Mahakam untuk mencegah pemalakan yang selama ini marak terjadi.
"Saya minta Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Balikpapan bisa membuka pos keamanan agar pemalak atau perompak di Sungai Mahakam bisa dideteksi lebih cepat," ujar Awang Faroek Ishak, saat menerima kunjungan Danlanal Balikpapan Letkol Laut (P) Irwan S.P Siagian, di Samarinda, Kamis.
Awang Faroek meminta aparat berwenang secara intensif menjaga pergerakan para pemalak di sepanjang alur Sungai Mahakam.
"Semua ini untuk menjaga stabilitas daerah, mulai keamanan di wilayah daratan hingga laut maupun sungai yang menjadi tanggung jawab pemerintah dan semua pihak. Jadi, wajar jika Danlanal siap membantu pemerintah mengatasi permasalahan pemalakan di alur Sungai Mahakam yang beberapa waktu lalu kerap terjadi," kata Awang Faroek.
Dukungan yang diberikan Lanal Balikpapan tersebut menurut Awang Faroek adalah bagian dari tanggung jawab TNI Angkatan Laut untuk menjaga keamanan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sehingga kondusivitas keamanan daerah terjaga baik.
Ia berharap, dukungan tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk pembangunan pos pengamanan di sepanjang alur Sungai Mahakam, sehingga tindakan melawan hukum dan meresahkan itu tidak terjadi lagi.
Sementara, Danlanal Balikpapan Letkol Laut (P) Irwan S.P Siagian menyatakan, pos pengamanan alur sungai patut ditambah, khususnya di Sungai Mahakam.
"Selain sebagai sungai terpanjang dan terluas di Kaltim, Sungai Mahakam juga merupakan jalur perekonomian masyarakat Kaltim yang harus dijaga keamanannya," tuturnya.
Saat ini pos pengamanan sungai yang menjadi tanggung jawab Lanal Balikpapan hanya dua, yaitu di Pos Anggana yang juga mengamankan wilayah alur Sungai Samarinda dan Pos Muara Segah.
"Sedangkan di wilayah Tanah Hulu belum ada. Karena itu, ke depan ini akan kami pikirkan bagaimana membuka pos tersebut sesuai arahan Gubernur Kaltim," katas Irwan.
Lanal Balikpapan, lanjut Irwan, siap membentuk pos di lokasi yang sering terjadi pemalakan.
"Pos pengamanan wajib dibangun, karena panjangnya alur Sungai Mahakam. Ini menjadi konsentrasi kami. Semoga bisa ditindaklanjuti pembentukan atau pembangunan pos tersebut," kata Irwan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Saya minta Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Balikpapan bisa membuka pos keamanan agar pemalak atau perompak di Sungai Mahakam bisa dideteksi lebih cepat," ujar Awang Faroek Ishak, saat menerima kunjungan Danlanal Balikpapan Letkol Laut (P) Irwan S.P Siagian, di Samarinda, Kamis.
Awang Faroek meminta aparat berwenang secara intensif menjaga pergerakan para pemalak di sepanjang alur Sungai Mahakam.
"Semua ini untuk menjaga stabilitas daerah, mulai keamanan di wilayah daratan hingga laut maupun sungai yang menjadi tanggung jawab pemerintah dan semua pihak. Jadi, wajar jika Danlanal siap membantu pemerintah mengatasi permasalahan pemalakan di alur Sungai Mahakam yang beberapa waktu lalu kerap terjadi," kata Awang Faroek.
Dukungan yang diberikan Lanal Balikpapan tersebut menurut Awang Faroek adalah bagian dari tanggung jawab TNI Angkatan Laut untuk menjaga keamanan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sehingga kondusivitas keamanan daerah terjaga baik.
Ia berharap, dukungan tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk pembangunan pos pengamanan di sepanjang alur Sungai Mahakam, sehingga tindakan melawan hukum dan meresahkan itu tidak terjadi lagi.
Sementara, Danlanal Balikpapan Letkol Laut (P) Irwan S.P Siagian menyatakan, pos pengamanan alur sungai patut ditambah, khususnya di Sungai Mahakam.
"Selain sebagai sungai terpanjang dan terluas di Kaltim, Sungai Mahakam juga merupakan jalur perekonomian masyarakat Kaltim yang harus dijaga keamanannya," tuturnya.
Saat ini pos pengamanan sungai yang menjadi tanggung jawab Lanal Balikpapan hanya dua, yaitu di Pos Anggana yang juga mengamankan wilayah alur Sungai Samarinda dan Pos Muara Segah.
"Sedangkan di wilayah Tanah Hulu belum ada. Karena itu, ke depan ini akan kami pikirkan bagaimana membuka pos tersebut sesuai arahan Gubernur Kaltim," katas Irwan.
Lanal Balikpapan, lanjut Irwan, siap membentuk pos di lokasi yang sering terjadi pemalakan.
"Pos pengamanan wajib dibangun, karena panjangnya alur Sungai Mahakam. Ini menjadi konsentrasi kami. Semoga bisa ditindaklanjuti pembentukan atau pembangunan pos tersebut," kata Irwan.(*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016