Samarinda (ANTARA Kaltim) - Mewujudkan daya saing ekonomi yang berkerakyatan berbasis sumber daya alam dan energi terbarukan merupakan misi Kalimantan Timur di bawah kepemimpinan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak.

"Pencapaian misi kedua ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan pendapatan masyarakat dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Sehingga diharapkan tingkat kemiskinan dan pengangguran menurun, serta daya beli masyarakat meningkat," kata Sarkowi, politikus Golkar DPRD Kaltim.

Selain itu diharapkan pula meningkatnya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, meningkatkan kontribusi sektor pertanian dalam arti luas pada pembentukan PDRB, dan tercapainya swasembada pangan, meningkatnya pengembangan dan pemanfaatan energi terbarukan.

Merujuk dari capaian Gubernur Kaltim tahun 2015 lalu dalam misi ini yaitu angka pengangguran menjadi 7,50 persen telah turun dari angka pengangguran tahun 2014 sebesar 7,54 persen. Namun, angka ini belum mencapai target 2015 sebesar 7 persen, sementara angka kemiskinan 6,32 persen belum mencapai target 2015 sebesar 5,75 persen. PDRB Kaltim dengan migas sebesar Rp490,87 triliun.

Realisasi investasi di Kaltim 2015 yang terdiri dari PMA 2,38 miliar dolar AS naik dari tahun sebelumnya sebesar 2,15 miliar dolar AS dan PMDN sebesar Rp9,6 triliun turun dari tahun sebelumnya sebesar Rp12,98 triliun.

Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB kaltim turun menjadi 7,34 persen dibanding tahun sebelumnya 2014 sebesar 7,96 persen.

 Ke depan perlu terus melaksanakan program pemberdayaan masyarakat yang selama ini telah dilakukan dan perlu difokuskan pada sasaran masyarakat miskin, guna menekan angka kemiskinan. Berperan aktif dalam upaya penyelesaian masalah-masalah ketenagakerjaan yang melibatkan lembaga ketenagakerjaan.

"Khususnya antisipasi terhadap potensi masalah sosial yang akan timbul dari maraknya kasus-kasus PHK di berbagai perusahaan di Kalimantan Timur," ungkapnya.

Ditambahkan, ekonomi kerakyatan yang berbasis pada desa agar terus ditumbuhkembangkan. Mengingat potensi pertumbuhan ekonomi selain migas dapat diandalkan sebagai modal transformasi dari pertumbuhan ekonomi yang berbasis migas dan batubara menuju pertumbuhan ekonomi yang berbasis pada SDA yang terbaharukan. Untuk itu pemerintah provinsi perlu terus menggalakan program sektor pertanian dalam arti luas agar kontribusinya terhadap pembentukan PDRB semakin meningkat.

"Pemerintah provinsi juga perlu terus menarik investasi ke Kalimantan Timur dengan mengarahkan investasi ke sektor SDA yang dapat diperbaharui dan ramah lingkungan, investasi yang memberikan dampak penyerapan lebih banyak tenaga kerja. Segera tntaskan permasalahan lahan, karena hal ini menjadi kendala utama bagi calon investor yang akan menanamkan modalnya di Kalimantan Timur. Terkait lahan ini investor seringkali berhadap-hadapan langsung dengan masyarakat dan menimbulkan konflik sosial," urainya. (Humas DPRD Kaltim/adv)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016