Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Timur memberi pelatihan kepada para pelaku usaha di daerah itu sebagai bekal menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

"Pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan globalisasi menuntut persaingan yang semakin ketat dan sumber daya manusia Kaltim khususnya para pelaku usaha harus siap menghadapi kondisi tersebut," ujar Kepala Disnakertrans Kaltim Fathul Halim di Samarinda, Selasa.

Sebagai upaya membekali para pelaku usaha menghadapi MEA tersebut, kata Fathul Halim, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kaltim telah menggelar "Achievment Motivation Training" (AMT) atau pelatihan peningkatan produktivitas.

"Pelatihan yang dilaksanakan UPTD Pengembangan Produktivitas Daerah (PPD) itu berlangsung kemarin (Senin) bertujuan terus mendorong pentingnya penerapan produktivitas sebagai pola hidup dan sikap kerja sehari-hari. Produktivitas adalah sikap mental untuk selalu melakukan perbaikan dalam dunia kerja maupun dalam kehidupan sehari-hari," tuturnya.

"Produktivitas itu bisa digambarkan bahwa cara kerja hari ini harus lebih baik dari cara kerja hari kemarin dan tingkat penghidupan besok harus lebih baik dari tingkat penghidupan hari ini. Menghadapi persaingan yang makin ketat ini, menurut saya, semua pelaku usaha sudah seharusnya menerapkan produktivitas," kata Fathul Halim.

Sikap produktif yang harus menjadi budaya para pelaku usaha mikro, menurut Fathul Halim, yakni komitmen untuk maju dan motivasi untuk berbuat lebih baik.

"Sikap produktif akan mendorong pelaku usaha menjadi lebih dinamis, kreatif, inovatif, serta terbuka terhadap kritik, ide baru, dan perubahan-perubahan," ujar Fathul Halim.

Ia berharap melalui "Achievement Motivation Training" tersebut akan terjadi perubahan sikap mental, tingkah laku, dan pola pikir para pelaku usaha dan para tenaga kerja terhadap peningkatan produktivitas.

"Melalui pelatihan motivasi ini diharapkan para pelaku usaha memiliki motivasi dan tanggung jawab yang tinggi dalam pelaksanaan tugas, memahami budaya kerja, dan mampu bekerja secara profesional, mampu menyelaraskan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi/instansi/perusahaan dan mampu berinteraksi, melayani dan bekerja sama secara positif dan simpatik dengan mitra kerja/pelanggan," jelasnya.

"Tujuan berikutnya adalah mampu mengembangkan minat untuk meningkatkan prestasi, sehingga menjadi SDM yang andal, berprestasi, profesional dan berdaya saing tinggi. Persaingan bebas menuntut pelaku usaha yang berkualitas dan berdaya saing tinggi dan untuk itu maka mereka harus mampu menerapkan produktivitas," tutur Fathul Halim.

Sementara, Kepala UPTD PPD Disnakertrans Kaltim Hetty menjelaskan, pelatihan tersebut diikuti 16 peserta yang merupakan para pimpinan usaha dan karyawan usaha mikro kecil dan menengah di Kota Samarinda.

"Mudah-mudahan setelah mengikuti pelatihan ini para peserta dapat menerapkan metode ini di tempat kerja masing-masing sehingga produktivitas tenaga kerja dan usaha mereka meningkat dan lebih berdaya saing hingga akhirnya berdampak pada kesejahteraan masyarakat," kata Hetty. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016