Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Panitia khusus (Pansus) pembahas Laporan Kegiatan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Kaltim Kelompok Wilayah Selatan menyambangi calon markas baru Persiba di Batakan, Balikpapan, Kamis (23/06).
Kehadiran Anggota Pansus yang terdiri dari Agus Suwandy, Hermanto Kewot dan Gunawarman di Stadion Batakan ini, bertujuan meninjau langsung progres pembangunan stadion dengan kapasitas 42 ribu penonton, sebagai tindak lanjut terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan BPK-RI atas LKPj Gubernur Kaltim Tahun 2015.
Kehadiran pansus disambut Pejabat Pengelola Keuangan (PPK) Stadion Batakan Yusri Saleh. Dalam laporannya Yusri menjelaskan progres pembangunan stadion yang mengadopsi arsitektur Emirates Stadium (Stadion klub bola Arsenal di Inggris) ini telah mencapai progres pembangunan fisik 83,5 persen pada tahap III. Total anggaran yang terserap di tahap ini sebesar Rp 599 milliar.
Sementara, batas akhir serah terima stadion sesuai kontrak diplot pada 8 Agustus 2016 mendatang. Untuk itu PT Waskita Karya selaku kontraktor pun telah mengajukan adendum perpanjangan masa kerja kepada Pemkot Balikpapan, hingga Desember mendatang "Yang jelas tidak akan melebihi dari tahun kontrak", tegas Yusri.
Terkait dengan kekurangan dana yang telah diusulkan kepada Pemprov Kaltim sebesar Rp 75 miliar, Agus Suwandy menegaskan pihaknya akan mengupayakan agar kekurangan dana tersebut, dapat terfasilitasi dalam APBD-Perubahan tahun 2016 serta APBD Murni Provinsi Tahun 2017. Pernyataan Agus tersebut sebagai dukungan terhadap komitmen Gubernur Kaltim yang mengingingkan agar stadion ini segera terselesaikan.
"Kami (DPRD Kaltim) upayakan agar kekurangan ini jadi prioritas dalam pembahasan APBD-P 2016 dan APBD Murni Provinsi tahun 2017. Karena jika berharap dari APBD Kota Balikpapan, tentu tidak akan mencukupi," ungkap Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim ini.
Mengingat sejak dibangun pada tahun 2011 lalu, Stadion Batakan ini diperkirakan telah menghabiskan dana lebih dari Rp 1 triliun.
Selain meninjau progres pembangunan Stadion Balikpapan, Pansus LKPJ juga meninjau beberapa lokasi lain seperti progres pembangunan Tol KM 13 Balikpapan-Samarinda, pelabuhan peti kemas PT Kaltim Kariangau Terminal, Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo, Poltekkes Kemenkes Kaltim dan terakhir ke Guest House Pemprov Kaltim yang keseluruhannya berada di Kota Balikpapan. (Humas DPRD kaltim/adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Kehadiran Anggota Pansus yang terdiri dari Agus Suwandy, Hermanto Kewot dan Gunawarman di Stadion Batakan ini, bertujuan meninjau langsung progres pembangunan stadion dengan kapasitas 42 ribu penonton, sebagai tindak lanjut terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan BPK-RI atas LKPj Gubernur Kaltim Tahun 2015.
Kehadiran pansus disambut Pejabat Pengelola Keuangan (PPK) Stadion Batakan Yusri Saleh. Dalam laporannya Yusri menjelaskan progres pembangunan stadion yang mengadopsi arsitektur Emirates Stadium (Stadion klub bola Arsenal di Inggris) ini telah mencapai progres pembangunan fisik 83,5 persen pada tahap III. Total anggaran yang terserap di tahap ini sebesar Rp 599 milliar.
Sementara, batas akhir serah terima stadion sesuai kontrak diplot pada 8 Agustus 2016 mendatang. Untuk itu PT Waskita Karya selaku kontraktor pun telah mengajukan adendum perpanjangan masa kerja kepada Pemkot Balikpapan, hingga Desember mendatang "Yang jelas tidak akan melebihi dari tahun kontrak", tegas Yusri.
Terkait dengan kekurangan dana yang telah diusulkan kepada Pemprov Kaltim sebesar Rp 75 miliar, Agus Suwandy menegaskan pihaknya akan mengupayakan agar kekurangan dana tersebut, dapat terfasilitasi dalam APBD-Perubahan tahun 2016 serta APBD Murni Provinsi Tahun 2017. Pernyataan Agus tersebut sebagai dukungan terhadap komitmen Gubernur Kaltim yang mengingingkan agar stadion ini segera terselesaikan.
"Kami (DPRD Kaltim) upayakan agar kekurangan ini jadi prioritas dalam pembahasan APBD-P 2016 dan APBD Murni Provinsi tahun 2017. Karena jika berharap dari APBD Kota Balikpapan, tentu tidak akan mencukupi," ungkap Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim ini.
Mengingat sejak dibangun pada tahun 2011 lalu, Stadion Batakan ini diperkirakan telah menghabiskan dana lebih dari Rp 1 triliun.
Selain meninjau progres pembangunan Stadion Balikpapan, Pansus LKPJ juga meninjau beberapa lokasi lain seperti progres pembangunan Tol KM 13 Balikpapan-Samarinda, pelabuhan peti kemas PT Kaltim Kariangau Terminal, Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo, Poltekkes Kemenkes Kaltim dan terakhir ke Guest House Pemprov Kaltim yang keseluruhannya berada di Kota Balikpapan. (Humas DPRD kaltim/adv)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016