Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Gubernur Kaltim  Awang Faroek Ishak mengaku siap memberikan saran kepada Pemkot Samarinda dalam penataan kota, khususnya meminimalisir volume banjir yang ada di Samarinda. Bahkan, Gubernur mengaku siap turun ke lokasi banjir yang dianggap sangat parah permasalahannya.

Hal ini sebagai wujud Pemprov Kaltim peduli Ibukota Provinsi Kaltim, sehingga masyarakat yang tinggal di Ibukota merasa nyaman. Karena, Awang tidak ingin, ketika hujan deras hanya beberapa jam, ternyata daerah ini sudah dikepung banjir.

“Saya minta kita selesaikan masalah banjir ini secara parsial saja atau bertahap, jangan sekaligus. Oke, saya siap turun memberikan saran di lapangan, apabila ada banjir di Samarinda saya akan turun dan diikuti Walikota secara bersama melihat daerah mana yang parah. Jadi, kita lihat bersama mana drainase yang mampet. Misalnya, di lokasi Mal Lembuswana,” kata Awang Faroek Ishak saat menyapa masyarakat Kaltim dalam program Gubernur Menyapa RRI Samarinda dan sahur bersama wartawan di Guest House Pendopo Lamin Etam, Jumat dini hari (24/6).

Menurut Awang, permasalahan ini mari diselesaikan bersama. Pemprov Kaltim ada Dinas Pekerjaan Umum dan didukung jajaran Pemkot Samarinda. Jika perlu gotong royong bersama membersihkan drainase yang mampet tersebut.

Permasalahan saat ini adalah mampetnya drainse, sehingga ketika hujan deras airnya tergenang di mana-mana. Akibatnya, banjir dan jalanan pun macet. “Itu semua karena drainase kurang dalam dan banyaknya sampah di drainase. Sehingga terjadi endapan-endapan di drainase tersebut. Alhamdulillah, di wilayah Pemuda dan Lambung Mangkurang sudah sedikit berkurang,” jelasnya.

Artinya, permasalahan ini jangan sekaligus diselesaikan. Apalagi, Samarinda merupakan Ibukota yang termasuk pertumbuhan penduduknya tinggi. Tetapi, dengan adanya pertumbuhan tersebut jangan sampai pemerintah membuat penduduk yang tinggal di daerah ini tidak nyaman.

Prinsipnya dari itu semua, Awang hanya mengimbau agar tata ruang wilayah Kota Samarinda dapat direvisi. Disesuaikan dengan tata ruang wilayah Pemprov Kaltim yang telah disahkan. “Maksudnya tidak lain, adalah agar pertumbuhan penduduk di Samarinda dapat dikendalikan dan itu bisa dilakukan,” jelasnya.(Humas Prov kaltim/jay)
 

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016