Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Kalimantan Timur Zairin Zain, mengatakan Bandara Samarinda Baru yang kini masih dalam penuntasan landasan pacu, dapat diresmikan di awal 2017.

"Setelah semua pembangunan berhasil dilakukan sesuai tahapan dan sekarang sudah mencapai 60 persen, saya yakin awal 2017 atau bertepatan dengan HUT Pemprov Kaltim pada 9 Januari 2017 bisa dilakukan peresmian Bandara Samarinda Baru (BSB)," ujar Zairin di Samarinda, Selasa.

Tahap pekerjaan yang mencapai 60 persen itu merupakan pembanguna sisi udara berupa landasan pacu, sedangkan untuk bangunan sisi darat berupa terminal penumpang dan fasilitas lainnya sudah tuntas dibangun dua tahun lalu.

Saat ini, katanya, pekerjaan landasan pacu sudah dilakukan pengurukan agregat sepanjang 2.500 meter. Jika tidak ada hujan deras maka diperkirakan pada Oktober bisa dimulai pengaspalan dengan waktu 1-2 bulan selesai karena bisa dikerjakan siang malam.

Sedangkan untuk pelataran atau tempat parkir pesawat (apron) yang memiliki lebar 125 meter dan panjang 300 meter, ditargetkan akhir Juni ini pekerjaannya tuntas.

Untuk lahan milik warga yang sempat dikhabarkan mengganggu pembangunan landasan pacu karena di ujung landasan itu ada tanah yang belum dibebaskan, ternyata itu hanya warga yang mengaku-ngaku karena setelah di cek ke Badan Pertanahan Nasional (BPN), ternyata mereka tidak memiliki surat kepemilikan tanah tersebut.

Memang, lanjut Zairin, masih ada hambatan untuk pembangunan akses jalan utama masuk ke BSB, yakni masih ada sembilan rumah yang belum bersedia dibebaskan lahannya karena mereka meminta harga ganti untung terlalu tinggi ketimbang nilai objek tanah dan penilaian ulang (appraisal) atas lahan.

Appraisal lahan di pinggir jalan pada 2016 di kawasan itu seharga Rp1,5 juta per meter, sementara pemilik dari sembilan rumah tersebut meminta harga terlalu jauh hingga mencapai Rp5-7 juta per meter, sehingga hal itu tidak bisa dibayarkan karena menyalahi aturan.

Namun demikian, Pemprov Kaltim tetap akan melakukan pendekatan persuasif untuk meminta warga sepakat dengan harga sesuai appraisal, sebelum menempuh jalur hukum untuk fasilitas umum sebagai penghambat pembangunan.

Biaya pembangunan BSB secara keseluruhan dari dana APBD Kaltim senilai Rp683 miliar sejak tahun 2013, sehingga ia berharap Gubernur Kaltim yang akan meresmikan BSB pada 9 Januari 2017. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016