Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Semua elemen masyarakat diajak memaknai maksud dan tujuan digelarnya peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-108 tahun 2016, sehingga bukan sekadar seremonial yang diperoleh, tetapi benar-benar memahami sejarah dan sanggup mengimplementasikan.

"Ini merupakan tanggung jawab kita yang lebih tua untuk mengajak generasi muda memaknai nilai perjuangan, sehingga mampu mengimpelementasikan demi bangkitnya jiwa nasionalisme dalam menghadapi persaingan global," ujar Kepala Kantor Pertahanan Provinsi Kalimantan Timur Brigjen TNI Rukman Ahmad, saat menghadiri upacara peringatan Harkitnas di Samarinda, Jumat.

Menurut ia, tanggung jawab mengajak generasi muda memaknai Harkitnas bukan hanya dibebankan oleh satu institusi, tetapi semua pihak baik formal maupun informal untuk bersama mengajak melaksanakan apa yang diwariskan para pendahulu kepada anak bangsa.

Untuk itu, Brigjen Rukman Ahmad mengajak semua pihak memaknai peringatan dengan memahami apa yang terkandung dalam peringatan Harkitnas, dan meresapi nilai-nilai yang terkandung dalam sejarah panjang perjuangannya, yakni mulai lahirnya Budi Utomo pada 1902, sampai lahirnya Sumpah Pemuda pada 1928.

Menurut ia, sejarah panjang tersebut hendaknya bisa diresapi generasi muda, apalagi tantangan sekarang berbeda dengan zaman penjajahan, karena jauh lebih kompleks.

Semua pihak harus waspada dan menyiapkan diri karena yang dihadapi bukan hanya perkembangan teknologi, namun juga ancaman terorisme.

"Ini berarti semua pihak punya tugas dan tanggung jawab meningkatkan pemahaman generasi muda tentang nilai perjuangan yang sudah ditanamkan para pendiri bangsa. Apalagi disadari semangat nasionalisme generasi muda terasa mulai mengendor ditandai kurangnya keterlibatan pemuda dalam pembangunan dan meningkatnya kenakalan remaja," kata Rumkan.

Di tempat yang sama, Wakil Gubernur Kaltim M Mukmin Faisyal ditemui setelah menjadi inspektur upacara mengatakan, semangat generasi muda masih perlu didorong dalam mengisi kemerdekaan dengan memberi kontribusi nyata terhadap pembangunan daerah.

Itu sebabnya momentum peringatan Harkitnas harus dimaknai menjadi penyemangat generasi muda dalam memahami sejarah panjang kemerdekaan, sebagai dasar membangun bangsa hingga daerah.

Generasi muda harus menjadi kader bangsa yang paham pancasila dan ketahanan nasional. Selain itu, generasi muda juga dituntut mampu menyaring berbagai hal yang mengganggu kestabilan keamanan negara.

"Itu yang harus dipahami generasi bangsa agar jiwa nasionalis dan semangat NKRI tetap terpelihara. Tentang dasar lahirnya Pancasila misalnya, generasi muda harus paham. Kalau ini tidak dipahami maka bisa bahaya, sehingga semua pihak harus bersama-sama meningkatkan pemahamannya," ujar Mukmin Faisyal.(*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016