Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Wakil Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah optimistis, pengembangan sepak bola di daerah itu akan meningkat.
"Saya yakin sepak bola di Kutai Kartanegara akan maju karena KONI dan PSSI dipimpin orang yang memiliki komitmen yang kuat dengan tekad membangun sepak bola dari Kutai Kartanegara Kaltim dan Indonesia," ujar Edi Damansyah saat membuka babak penyisihan turnamen Bupati Cup zona tengah di lapangan Sepak bola Kecamatan Muara Kaman, Sabtu.
Edi mengatakan, pemerintah kabupaten akan mendukung pembinaan sumber daya manusia termasuk SDM di bidang olah raga.
Ia berpesan agar tidak hanya pemain yang menjaga sportivitas namun seluruh perangkat pertandingan termasuk wasit sehingga dapat melahirkan pertandingan yang berkualitas.
Sementara, Ketua Umum KONI Kutai Kartanegara Ria Handayani, menyatakan, mengapresiasi PSSI yang kembali menggulirkan Bupati Cup setelah hampir 13 tahun vakum.
"Hal ini sudah lama dinantikan masyarakat. Hal ituterlihat dari antusiasme masyarakat yang datang menyaksikan pertandingan," ujar Ria.
Ia berharap melalui Bupati Cup, akan mempermudah PSSI mencari bibit handal pesepakbola untuk mewakili Kutai Kartanegara pada Porprov 2015.
"Juara bukan ditemukan tapi diciptakan, salah satunya melalui turnamen seperti ini. Tentunya hanya dukungan yang kami berikan kepada PSSI untuk pembinaan sepakbola, agar berjaya meraih emas Porprov ke depan," harapnya.
Ketua PSSI Kutai Kartanegara Salehuddin mengatakan, terlaksananya Bupati Cup berkat dukungan pemerintah kabupaten dan KONI setempat dalam pembinaan sepakbola.
"Terimkasih kepada pemkab, KONI serta tokoh masyarakat, perusahaan setempat yang telah mendukung berlangsungnya kegiatan ini," ujarnya.
Bupati Cup tahun ini kata Salehuddin, dilaksanakan di beberap zona sebagai upaya mempererat hubungan emosional masyarakat dengan pemain.
"Misalnya, ada orangtua, keluarga atau rekan yang menyaksikan pemain saat berlaga di lapangan hijau, tentunya akan menjadi semangat tersendiri bagi pemain yang bersangkutan untuk menunjukkan kemampuannya," kata Salehuddin.
Turnamen itu lanjut Salehuddin sekaligus untuk menacari bibit-bibit handal yang kemudian diseleksi dan dibina untuk mewakili Kutai Kartanegara pada Porprov 2018.
"Kegiatan ini kami harakan dapatp melahirkan talenta terbaik, untuk mengantarkan Kutai Kartanegara meraih medali emas sepak bola Porprov 2018," jelas Salehuddin. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Saya yakin sepak bola di Kutai Kartanegara akan maju karena KONI dan PSSI dipimpin orang yang memiliki komitmen yang kuat dengan tekad membangun sepak bola dari Kutai Kartanegara Kaltim dan Indonesia," ujar Edi Damansyah saat membuka babak penyisihan turnamen Bupati Cup zona tengah di lapangan Sepak bola Kecamatan Muara Kaman, Sabtu.
Edi mengatakan, pemerintah kabupaten akan mendukung pembinaan sumber daya manusia termasuk SDM di bidang olah raga.
Ia berpesan agar tidak hanya pemain yang menjaga sportivitas namun seluruh perangkat pertandingan termasuk wasit sehingga dapat melahirkan pertandingan yang berkualitas.
Sementara, Ketua Umum KONI Kutai Kartanegara Ria Handayani, menyatakan, mengapresiasi PSSI yang kembali menggulirkan Bupati Cup setelah hampir 13 tahun vakum.
"Hal ini sudah lama dinantikan masyarakat. Hal ituterlihat dari antusiasme masyarakat yang datang menyaksikan pertandingan," ujar Ria.
Ia berharap melalui Bupati Cup, akan mempermudah PSSI mencari bibit handal pesepakbola untuk mewakili Kutai Kartanegara pada Porprov 2015.
"Juara bukan ditemukan tapi diciptakan, salah satunya melalui turnamen seperti ini. Tentunya hanya dukungan yang kami berikan kepada PSSI untuk pembinaan sepakbola, agar berjaya meraih emas Porprov ke depan," harapnya.
Ketua PSSI Kutai Kartanegara Salehuddin mengatakan, terlaksananya Bupati Cup berkat dukungan pemerintah kabupaten dan KONI setempat dalam pembinaan sepakbola.
"Terimkasih kepada pemkab, KONI serta tokoh masyarakat, perusahaan setempat yang telah mendukung berlangsungnya kegiatan ini," ujarnya.
Bupati Cup tahun ini kata Salehuddin, dilaksanakan di beberap zona sebagai upaya mempererat hubungan emosional masyarakat dengan pemain.
"Misalnya, ada orangtua, keluarga atau rekan yang menyaksikan pemain saat berlaga di lapangan hijau, tentunya akan menjadi semangat tersendiri bagi pemain yang bersangkutan untuk menunjukkan kemampuannya," kata Salehuddin.
Turnamen itu lanjut Salehuddin sekaligus untuk menacari bibit-bibit handal yang kemudian diseleksi dan dibina untuk mewakili Kutai Kartanegara pada Porprov 2018.
"Kegiatan ini kami harakan dapatp melahirkan talenta terbaik, untuk mengantarkan Kutai Kartanegara meraih medali emas sepak bola Porprov 2018," jelas Salehuddin. (*)
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016