Samarinda (ANTARA Kaltim) - Badan Perpustakaan Provinsi Kalimantan Timur menerima banyak permintaan masyarakat dari berbagai daerah yang menginginkan layanan mobil perpustakaan keliling agar bisa memperoleh bahan bacaan buku baru.
"Saya melihat permintaan warga terhadap kunjungan atau pelayanan MPK (mobil perpustakaan keliling) seperti deret ukur, sedangkan kemampuan kami dalam melayani permintaan warga seperti deret hitung. Ini berarti lebih tinggi yang minta ketimbang kemampuan memenuhi," kata Kepala Bapusprov Kaltim Ardiningsih di Samarinda, Sabtu.
Menurut ia, hampir di setiap lokasi yang dikunjungi MPK selalu ada masyarakat mendatangi petugas guna meminta agar di desa atau di lingkungan warga tersebut dikunjungi perpustakaan keliling, karena banyak warga yang ingin membaca buku.
Saat ini, katanya, MPK Kaltim sudah melayani 21 lokasi di pinggiran Kota Balikpapan dan Samarinda, termasuk beberapa titik yang tersebar di kawasan perdesaan di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Sedangkan jumlah mobil untuk perpustakaan keliling baru tersedia tiga unit dengan jumlah sopir hanya dua orang. Begitu pula dengan jumlah buku yang diperuntukan bagi MPK hanya terdapat 3.000 bahan bacaan.
Untuk itu, ia akan mengatur ulang jadwal kunjungan MPK ke masing-masing lokasi agar bisa menambah lokasi baru sesuai dengan permintaan warga, seperti mengurangi jam kunjungan yang sebelumnya dilakukan dua jam perlokasi menjadi satu jam perlokasi.
"Saya rasa hanya dengan waktu 1 jam atau 1,5 jam kunjungan perlokasi sudah mampu mencukupi permintaan masyarakat, karena warga yang datang hanya untuk registrasi peminjaman, kemudian buku yang dipinjam dibawa pulang untuk dikembalikan pada kunjungan bulan berikutnya," katanya.
Namun, tambah Ardiningsih, untuk menambah lokasi kunjungan baru harus diimbangi dengan penambahan jumlah pegawai dan jumlah buku, sehingga konsekuensinya harus membuat anggaran untuk pembelian buku baru di MPK, karena 3.000 buku yang disiapkan saat ini sudah dihitung hanya cukup untuk melayani 21 lokasi.
"Saya bersyukur atas banyaknya warga yang meminta dilayani kunjungan MPK ke kawasan mereka, karena kondisi ini menggambarkan bahwa minat baca warga sangat tinggi. Untuk itu, kami akan mengupayakan agar ke depan permintaan kunjungan MPK oleh masyarakat dapat dipenuhi," ujar Ningsih. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Saya melihat permintaan warga terhadap kunjungan atau pelayanan MPK (mobil perpustakaan keliling) seperti deret ukur, sedangkan kemampuan kami dalam melayani permintaan warga seperti deret hitung. Ini berarti lebih tinggi yang minta ketimbang kemampuan memenuhi," kata Kepala Bapusprov Kaltim Ardiningsih di Samarinda, Sabtu.
Menurut ia, hampir di setiap lokasi yang dikunjungi MPK selalu ada masyarakat mendatangi petugas guna meminta agar di desa atau di lingkungan warga tersebut dikunjungi perpustakaan keliling, karena banyak warga yang ingin membaca buku.
Saat ini, katanya, MPK Kaltim sudah melayani 21 lokasi di pinggiran Kota Balikpapan dan Samarinda, termasuk beberapa titik yang tersebar di kawasan perdesaan di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Sedangkan jumlah mobil untuk perpustakaan keliling baru tersedia tiga unit dengan jumlah sopir hanya dua orang. Begitu pula dengan jumlah buku yang diperuntukan bagi MPK hanya terdapat 3.000 bahan bacaan.
Untuk itu, ia akan mengatur ulang jadwal kunjungan MPK ke masing-masing lokasi agar bisa menambah lokasi baru sesuai dengan permintaan warga, seperti mengurangi jam kunjungan yang sebelumnya dilakukan dua jam perlokasi menjadi satu jam perlokasi.
"Saya rasa hanya dengan waktu 1 jam atau 1,5 jam kunjungan perlokasi sudah mampu mencukupi permintaan masyarakat, karena warga yang datang hanya untuk registrasi peminjaman, kemudian buku yang dipinjam dibawa pulang untuk dikembalikan pada kunjungan bulan berikutnya," katanya.
Namun, tambah Ardiningsih, untuk menambah lokasi kunjungan baru harus diimbangi dengan penambahan jumlah pegawai dan jumlah buku, sehingga konsekuensinya harus membuat anggaran untuk pembelian buku baru di MPK, karena 3.000 buku yang disiapkan saat ini sudah dihitung hanya cukup untuk melayani 21 lokasi.
"Saya bersyukur atas banyaknya warga yang meminta dilayani kunjungan MPK ke kawasan mereka, karena kondisi ini menggambarkan bahwa minat baca warga sangat tinggi. Untuk itu, kami akan mengupayakan agar ke depan permintaan kunjungan MPK oleh masyarakat dapat dipenuhi," ujar Ningsih. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016