Samarinda (ANTARA Kaltim) - Mobil perpustakaan keliling yang dioperasikan Badan Perpustakaan Provinsi Kalimantan Timur setiap bulan meminjamkan rata-rata sebanyak 1.170 buku kepada masyarakat, terutama yang berada di wilayah pinggiran kota dan perdesaan.
"Setiap bulan ada 21 titik yang kami kunjungi melalui MPK (mobil perpustakaan keliling). Setiap kali kunjungan, respon warga cukup besar dalam meminjam buku," ujar Kepala Bidang Informasi dan Otomasi Badan Perpustakaan Provinsi (Banpusprov) Kaltim, Taupik, di Samarinda, Jumat.
Menurut ia, warga cukup senang dengan kunjungan MPK karena tempat tinggal mereka jauh dari perpustakaan umum.
Jadwal rutin yang dikunjungi MPK ke sejumlah kawasan di kabupaten/kota adalah pada pekan pertama terdapat enam titik, yakni Desa Tani Bhakti Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, kemudian di Kelurahan Kariangau, Kota Balikpapan.
Selanjutnya kunjungan ke Desa Purwajaya KM 5 Loa Janan, Kutai Kartanegara, Rumah Tahanan Sempaja Samarinda, dan Lembaga Permasyarakatan Narkoba di Keluarahan Bayur, Samarinda.
"Untuk peminjaman di rutan dan LP, kami hanya mengantar 100 buku setiap kunjungan, karena mobil tidak bisa masuk. Buku tersebut akan dikembalikan ketika kami melakukan kunjungan berikutnya sekaligus mengantar buku baru," ujarnya.
Untuk pekan kedua, MPK mengunjungi empat lokasi di Kabupaten Kutai Kartanegara, yakni di LP Tenggarong, Desa Loleng Kecamatan Kota Bangun, Desa Kota Bangun Ilir, dan Desa Loa Janan Ulu.
Untuk pekan ketiga, kunjungan masih dilakukan di Kabupaten Kutai Kartanegara, namun terfokus di kawasan pesisir, yakni di Kecamatan Muara Badak, seperti Desa Tanjung Limau, Kampung Manado, Badak Mekar, dan Desa Makarti Kecamatan Prangat.
Sementara pada pekan keempat kunjungan dilakukan di pesisir Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda, yakni di Bina Remaja Samarinda, di Kutai Lama, di Sungai Meriam Kecamatan Anggana, LP Sudirman Samarinda, Pasar Merdeka Samarinda, dan di Karya Wanita Samarinda.
"Dari 1.170 buku yang dipinjamkan melalui MPK itu, jumlah peminjamnya berfluktuasi setiap bulan. Namun, jika dihitung rata-rata, jumlah peminjamnya mencapai 2.190 orang per bulan," kata Taupik. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Setiap bulan ada 21 titik yang kami kunjungi melalui MPK (mobil perpustakaan keliling). Setiap kali kunjungan, respon warga cukup besar dalam meminjam buku," ujar Kepala Bidang Informasi dan Otomasi Badan Perpustakaan Provinsi (Banpusprov) Kaltim, Taupik, di Samarinda, Jumat.
Menurut ia, warga cukup senang dengan kunjungan MPK karena tempat tinggal mereka jauh dari perpustakaan umum.
Jadwal rutin yang dikunjungi MPK ke sejumlah kawasan di kabupaten/kota adalah pada pekan pertama terdapat enam titik, yakni Desa Tani Bhakti Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, kemudian di Kelurahan Kariangau, Kota Balikpapan.
Selanjutnya kunjungan ke Desa Purwajaya KM 5 Loa Janan, Kutai Kartanegara, Rumah Tahanan Sempaja Samarinda, dan Lembaga Permasyarakatan Narkoba di Keluarahan Bayur, Samarinda.
"Untuk peminjaman di rutan dan LP, kami hanya mengantar 100 buku setiap kunjungan, karena mobil tidak bisa masuk. Buku tersebut akan dikembalikan ketika kami melakukan kunjungan berikutnya sekaligus mengantar buku baru," ujarnya.
Untuk pekan kedua, MPK mengunjungi empat lokasi di Kabupaten Kutai Kartanegara, yakni di LP Tenggarong, Desa Loleng Kecamatan Kota Bangun, Desa Kota Bangun Ilir, dan Desa Loa Janan Ulu.
Untuk pekan ketiga, kunjungan masih dilakukan di Kabupaten Kutai Kartanegara, namun terfokus di kawasan pesisir, yakni di Kecamatan Muara Badak, seperti Desa Tanjung Limau, Kampung Manado, Badak Mekar, dan Desa Makarti Kecamatan Prangat.
Sementara pada pekan keempat kunjungan dilakukan di pesisir Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda, yakni di Bina Remaja Samarinda, di Kutai Lama, di Sungai Meriam Kecamatan Anggana, LP Sudirman Samarinda, Pasar Merdeka Samarinda, dan di Karya Wanita Samarinda.
"Dari 1.170 buku yang dipinjamkan melalui MPK itu, jumlah peminjamnya berfluktuasi setiap bulan. Namun, jika dihitung rata-rata, jumlah peminjamnya mencapai 2.190 orang per bulan," kata Taupik. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016