Makassar (ANTARA News) - Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin mengatakan bahwa Kemenag terus mengupayakan penambahan 10 ribu kuota haji untuk jamaah Indonesia.

"Pada prinsipnya seluruh negara kuotanya sama dengan tahun lalu, namun khusus untuk Indonesia kita tetap memperjuangan penambahan kuota 10 ribu jamaah haji. Ini yang sedang kita ikhtiarkan, kita tunggu saja," kata Lukman Hakim seusai membuka Rapat Koordinasi Kementerian Agama se-Sulsel di Makassar, Senin.

Menurut Lukman, hingga saat ini Arab Saudi masih memberlakukan pemotongan kuota haji 20 persen dari kondisi normal untuk setiap negara karena Masjidil Haram masih dalam renovasi, hal inilah yang mempengaruhi jumlah kuota haji Indonesia.

Di Sulsel, data dari Kementerian Agama Sulsel menunjukkan bahwa jumlah calon haji yang masuk daftar tunggu mencapai lebih dari 168 ribu orang.

Dengan jumlah kuota haji yang diberikan untuk Sulsel sekitar 5.777 orang, ini berarti dibutuhkan waktu 29 hingga 30 tahun sebelum jamaah yang sudah mendaftar dapat diberangkatkan.

Terkait hal ini, Menteri Agama mengakui Sulsel merupakan salah satu wilayah dengan daftar tunggu haji yang paling panjang.

"Memang Sulsel yang terpanjang antriannya, makanya kami mengimbau agar yang belum pernah berhaji saja yang menggunakan kuota yang terbatas ini," ujarnya. (*)

Pewarta: Nurhaya J. Panga

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016