Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer SMA/SMK tahun 2016 di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, diikuti 46 persen dari total peserta UN dan selebihnya yang 54 persen masih melakukan UN berbasis kertas.

"Atas persentase peserta UNBK yang tinggi ini, maka Samarinda masuk empat besar peserta yang melakukan UNBK dari seluruh kabupaten/kota di Indonesia," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda Asli Nuryadin yang ditemui saat memantau UNBK di SMKN 1 Samarinda, Senin.

Menurut Asli, jumlah peserta UN jenjang SMA/MA/SMK di Samarinda tahun ini mencapai 11.277 siswa dengan sekolah penyelenggara UN sebanyak 101 sekolah.

Rincian dari jumlah itu adalah 46 persen atau sebanyak 5.271 siswa melakukan UNBK yang digelar oleh 18 sekolah, kemudian selebihnya yang sebanyak 6.006 siswa melakukan UN berbasis kertas yang digelar di 82 sekolah baik negeri maupun swasta.

Untuk penggunaan komputer, lanjut dia, sebagian besar masih merupakan laptop siswa yang dibawah dari rumah, yakni mencapai 70 persen karena sisanya yang 30 persen baru mampu disediakan oleh sekolah.

"Hanya ada beberapa sekolah yang mampu menyiapkan komputer 100 persen, seperti SMKN 1 dan SMKN 2. Tapi, laptop yang meminjam dari siswa tidak ada masalah karena materi UN baru dimasukkan ke laptop menjelang ujian dilakukan," ujarnya.

Ke depan, ia berharap semua perangkat bisa dilengkapi secara gotong royong baik dari pemerintah pusat, Pemprov Kaltim, Pemkot Samarinda, dan partisipasi orang tua siswa, sehingga laptop/komputer bisa digunakan untuk ujian semester, ujian praktik, maupun UN.

Kepala SMKN 1 Samarinda Suharso Mulyono mengatakan jumlah siswanya yang mengikuti UNBK tahun ini sebanyak 374 orang yang dibagi menjadi 3 sesi, sejak pukul 07.30 hingga 16.00 Wita.

"Untuk pelaksanaan UNBK di sekolah ini menggunakan empat ruang dengan rata-rata satu ruang berisi 32 siswa, sehingga rata-rata tiap sesi diikuti 125 peserta. Kami juga menyiapkan dua unit komputer untuk cadangan jika terjadi masalah," katanya. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016