Samarinda (ANTARA Kaltim)-  Kecukupan angka gizi bagi setiap orang tidak hanya bergantung pada sektor kesehatan semata, namun sektor non kesehatan seperti pertanian merupakan turunan dari upaya pencapaian maksimal kecukupan gizi bagi setiap orang.

Hal itu disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Gunawarman. Menurutnya, melalui peningkatan produksi pertanian di Kaltim misalnya, hal itu akan mendukung ketahanan pangan. Sehingga memang kesehatan dalam hal ini kecukupan gizi erat kaitannya dengan sektor pertanian.

“Bahkan bukan hanya sektor pertanian, bidang sosial seperti pengentasan kemiskinan juga sangat berperan. Dengan perekonomian yang baik maka secara langsung akan membantu daya beli seseorang untuk memenuhi kebutuhan makanan bergizi setiap hari,” kata Gunawarman.

Sedangkan teman sekoleganya di Komisi IV, Siti Qomariah menambahkan. Memang kecukupan gizi seseorang sangat penting pada awal kehidupan. Yaitu 1.000 hari pertama kehidupan yang dimulai sejak anak masih dalam kandungan. Kira-kira hingga mencapai usia anak dua tahun, periode ini dikatakan periode emas pertumbuhan seseorang yang berpengaruh pada kehidupannya di masa mendatang.

“Di sinilah peran seorang ibu yang juga menentukan kecukupan gizi anaknya. Pendidikan bagi ibu dan calon ibu akhirnya juga dibutuhkan agar dapat memenuhi kebutuhan gizi yang baik untuk perkembangan pertumbuhan anak,” katanya.

Pendidikan tersebut bisa melalui penyuluhan yang dilakukan lewat program pemberdayaan perempuan. Namun di era modern saat ini juga sudah banyak berbagai media online yang menyajikan informasi terkait hal-hal tersebut.

Selain itu, ibu dan calon ibu juga bisa berkonsultasi melalui ahli gizi dan kesehatan maupun dokter untuk memperoleh informasi yang benar. “Lewat ahli, tahapan kebutuhan gizi juga bisa sambil dipantau. Sehingga kebutuhan gizi setiap fase nya tercukupi. Tapi pemerintah juga berkewajiban terus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi baik untuk membangun generasi yang berkualitas, sehat dan berprestasi,” sebutnya. (Humas DPRD Kaltim/adv)

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016