Palu (ANTARA News) - Sebanyak 11 jenazah korban kecelakaan helikopter milik TNI yang mengangkut Danrem 132 Tadulako Kolonel Inf Saiful Anwar telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Poso di Provinsi Sulawesi Tengah, Minggu malam.
Camat Poso Pesisir Muhlis Saing saat dihubungi dari Palu, Minggu malam, mengatakan dari 11 jenazah tersebut belum dapat diketahui pasti siapa saja identitasnya.
"Katanya ada 13 orang, baru 11 yang dievakuasi ke rumah sakit sampai malam ini," katanya lagi.
Lokasi jatuhnya heli hanya sekitar dua kilometer dari jalan Trans Sulawesi. "Mobil bisa sampai ke lokasi," kata dia.
Muhlis mengatakan dirinya ikut menyaksikan pesawat tersebut jatuh karena tidak jauh dari kediamannya.
"Saya juga sempat lihat pas saya berdiri di depan rumah. Cuaca sore tadi memang agak gelap, mungkin heli itu mau mendarat di tempat yang luas karena tidak terlalu jauh dari bandara. Tetapi tiba-tiba terdengar suara ledakan," katanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun menyebutkan helikopter milik TNI tersebut mengangkut Danrem 132 Tadulako Kolonel Inf Saiful Anwar, Dandenpom Palu Letkol CPM Teddy S Prapat, Kol Inf Ontang, Kakesdim 1307 Poso Kapten CKM dr Yanto, dan Kol Inf Heri Setiaji.
Selain itu, juga Kapenrem 132 Tadulako Mayor Inf Fakih Rasyid, dan ajudan Danrem Prada Kiki.
Sedangkan kru Penerbad yakni Kapten Pnb Agung, Lettu Pnb Wirahadi, Letda Tito, Sertu Bagus, dan Pratu Bangkit.
Heli tersebut jatuh sekitar pukul 17.20 WITA di kebun milik warga Arsad di Dusun Pattiro Bajo Kelurahan Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016