Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Paser, akan melakukan uji kompetensi terhadap 124 SLTP hingga SLTA, baik sekolah negeri maupun swasta yang ada di daerah itu.

"Tahun ini akan dilaksanakan uji kompetensi terhadap 124 sekolah lanjutan, mulai SLTP sederajat hingga SLTA sederajat," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Paser Shafruddin yang dihubungi di Tanah Grogot, Selasa.

Ia merinci, sekolah yang akan mengikuti uji kompetensi tersebut yakni, sebanyak 84 tingkat SMP sederajat dan 40 SMA sederajat yang tersebar di seluruh Kabupaten Paser.

Uji Kompetensi sekolah itu, kata Shafruddin, dilakukan untuk menanamkan pondasi dasar terhadap ilmu pengetahuan, selain mata pelajaran yang diujikan pada ujian nasional.

"Hasil uji kompetensi tersebut sangat menentukan kemampuan peserta didik pada jenjang pendidikan selanjutnya," ujar Shafruddin.

Keberhasilan yang mempengaruhi hasil uji kompetensi tersebut tambah Shafruddin, sangat ditentukan oleh kemampuan guru dalam mengajar serta sarana pendukung sekolah yang ada.

Ia meminta bagi sekolah yang berada di pelosok agar tidak pesimistis tidak akan lulus uji kompetensi tersebut.

"Faktor yang mempengaruhi hasil uji kompetensi dasar adalah guru dan sarana pendukung lainnya seperti ketersediaan laboratorium, alat-alat keterampilan dan sebagainya. Jadi, bukan faktor apakah lokasi sekolah berada di daerah terpencil atau di kota," tutur Shafruddin.

Ia berharap hasil uji kompetensi itu dapat menghasilkan kualitas pendidikan yang merata.

"Hal itu bisa dibuktikan dengan ikut sertanya peserta didik dalam ajang Olimpiade Olah raga Siswa Nasional (O2SN) pada 2015. Para peserta yang mewakili Kabupaten Paser, terbukti tidak selalu dari sekolah unggulan yang berada di kota," katanya.

"Buktinya, tahun lalu yang mewakili Kabupaten Paser pada O2SN ternyata dari Kecamatan Tanjung Harapan, Long Ikis dan Long kali. Hal tersebut terbukti, SMA 1 yang biasanya mendominasi, sekarang tidak terjadi lagi," kata Shafruddin.        (*)

Pewarta: R. Wartono

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016