Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pelatih taekwondo Kaltim asal Korea Selatan Lee Jae-wook mengaku optimistis taekwondoin Kalimantan Timur bisa meraih dua medali emas di kategori poomsae atau nomor seni pada PON XIX 2016 di Bandung, Jawa Barat.

Menurut Lee Jae Wook di Samarinda, Jumat, untuk kategori seni, taekwondoin Kalimantan Timur menjadi salah satu tim terbaik tingkat nasional yang dibuktikan dengan prestasi empat emas pada pra-PON 2015 di Jakarta.

"Sebenarnya kami akan berusaha lebih, tapi yang realistis dua emas bisa kita dapatkan," kata Pelatih yang sudah dua tahun berdiam di Indonesia itu.

Jae-wook yang melatih di nomor poomsae atau seni berhasil mengantarkan tim Pra PON Kaltim meraih empat emas dari total lima emas yang diraih di pra-PON lalu.

"Selain menjalani program latihan rutin, kami perlu menjalani latih tanding, khususnya keluar negeri, agar pengalaman semua atlet bisa ditingkatkan lagi," katanya.

Ia menyarankan kepada pengurus Taekwondo Indonesia (TI) Kaltim agar atlet khusus kategori seni menjalani pemusatan latihan ke Korea Selatan, karena lebih banyak kompetisi digelar, sebagai bahan untuk megevaluasi kualitas atlet.

"Kalau program saya, minimal dua bulan atlet akan dilatih di Korea, saya yakin dengan banyak latihan dan uji tanding kemampuan atlet Kaltim bakal meningkat," tegasnya.

Jae-wook menandatangani kerjasama dengan KONI Kaltim bersama rekannya, Lee Seong-jae sebagai pelatih kyorugi atau tanding.

Pada pra-PON lalu, kyorugi hanya mendapatkan satu emas sehingga TI Kaltim menggaet Seong-jae untuk mempertajam prestasi atlet Kaltim di PON mendatang.

Ketua Umum pengprov TI Kaltim, Andi Harum berharap kehadiran dua pelatih asal Korea Selatan itu, bisa mewujudkan target lima emas pada PON 2016 mendatang.

"Kalau untuk teknis pembagiannya terserah pelatih masing-masing yang punya target, pokoknya kami minta lima emas dari dua kategori itu," tegas Andi Harum yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Kalimantan Timur itu. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016