Semarang (ANTARA Kaltim) – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim melalui UPTD Pengembangan Produktivitas Daerah (PPD) membawa 30 wirausahawan dari 9 kabupaten dan kota berguru ke Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Empat contoh wirausahawan sukses akan dikunjungi di Jateng dan empat wirausahawan sukses lainnya akan dikunjungi di Kota Yogyakarta.
Program belajar ke Jateng dan Yogyakarta ini dilaksanakan dalam waktu lima hari, sejak 22 Februari hingga 26 Februari. Hari pertama, setelah mendarat di Bandara Adi Sutjipto, Sleman, Selasa (23/2), rombongan wirausahawan pemula produktif asal Kaltim ini langsung bergerak menuju Balai Pengembangan Produktivitas Tenaga Kerja (BPPTK) Provinsi Jawa Tengah di Kota Semarang melalui jalur darat.
Rombongan Kaltim yang dipimpin Kepala UPTD PPD Disnakertrans Kaltim, Hj Hetty diterima Kepala BPPTK Jawa Tengah, Mumpuniati. Setelah mendapat penjelasan, dari Mumpuniati, terkait pembinaan kewirausahaan produktif di Provinsi Jawa Tengah, rombongan wirausahawan Kaltim melanjutkan kunjungan ke Batik Semarang 16.
“Kami sangat senang, karena seluruh peserta nampak sangat antusias. Mereka aktif bertanya dan terus mencari tahu, bagaimana mendapatkan kiat terbaik mencapai usaha yang sukses. Semoga kunjungan ini memberi manfaat besar bagi mereka untuk kemajuan wirausaha di Kaltim,†kata Hetty.
Setelah melihat proses pembuatan Batik Semarang 16 dan mendapat penjelasan pengelolaan sentra batik yang juga banyak diminati turis asing itu, rombongan kemudian melanjutkan ke CV. Home Industry Milkfish yang merupakan sentra pengolahan bandeng di Kota Semarang.
Rombongan diterima pimpinan CV. Home Industry Milkfish, Petrus Sugiyanto. Para peserta mendapat penjelasan mulai dari awal membangun usaha hingga kiat-kiat menghadapi persaingan pasar.
“Kami tidak pernah takut dengan persaingan pasar, karena kami selalu menjaga kualitas. Dan terpenting, kami ingin memanfaatkan potensi lokal dan bersinergi dengan para nelayan di sekitar kami agar kami lebih sejahtera,†kata Petrus Sugiyanto.
Hari kedua, rombongan akan melanjutkan kunjungan di dua contoh sukses di Kabupaten Kudus. (Hmas Prov Kaltim/sul).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Program belajar ke Jateng dan Yogyakarta ini dilaksanakan dalam waktu lima hari, sejak 22 Februari hingga 26 Februari. Hari pertama, setelah mendarat di Bandara Adi Sutjipto, Sleman, Selasa (23/2), rombongan wirausahawan pemula produktif asal Kaltim ini langsung bergerak menuju Balai Pengembangan Produktivitas Tenaga Kerja (BPPTK) Provinsi Jawa Tengah di Kota Semarang melalui jalur darat.
Rombongan Kaltim yang dipimpin Kepala UPTD PPD Disnakertrans Kaltim, Hj Hetty diterima Kepala BPPTK Jawa Tengah, Mumpuniati. Setelah mendapat penjelasan, dari Mumpuniati, terkait pembinaan kewirausahaan produktif di Provinsi Jawa Tengah, rombongan wirausahawan Kaltim melanjutkan kunjungan ke Batik Semarang 16.
“Kami sangat senang, karena seluruh peserta nampak sangat antusias. Mereka aktif bertanya dan terus mencari tahu, bagaimana mendapatkan kiat terbaik mencapai usaha yang sukses. Semoga kunjungan ini memberi manfaat besar bagi mereka untuk kemajuan wirausaha di Kaltim,†kata Hetty.
Setelah melihat proses pembuatan Batik Semarang 16 dan mendapat penjelasan pengelolaan sentra batik yang juga banyak diminati turis asing itu, rombongan kemudian melanjutkan ke CV. Home Industry Milkfish yang merupakan sentra pengolahan bandeng di Kota Semarang.
Rombongan diterima pimpinan CV. Home Industry Milkfish, Petrus Sugiyanto. Para peserta mendapat penjelasan mulai dari awal membangun usaha hingga kiat-kiat menghadapi persaingan pasar.
“Kami tidak pernah takut dengan persaingan pasar, karena kami selalu menjaga kualitas. Dan terpenting, kami ingin memanfaatkan potensi lokal dan bersinergi dengan para nelayan di sekitar kami agar kami lebih sejahtera,†kata Petrus Sugiyanto.
Hari kedua, rombongan akan melanjutkan kunjungan di dua contoh sukses di Kabupaten Kudus. (Hmas Prov Kaltim/sul).
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016