Balikpapan (ANTARA Kaltim) -  Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balikpapan tahun 2016 ini akan memiliki bank darah yang di tempatkan di lokasi rumah sakit tersebut.

"Rencananya untuk tahun ini, RSUD sudah memiliki bank darah, segera masuk tahap pengadaan," kata Direktur RSUD Balikpapan, Dyah Muryani di Balikpapan, Jumat.

Dengan adanya bank darah di RSUD tidak perlu lagi mondar-mandir ke Palang Merah Indonesia (PMI) dan perlu waktu menunggu lagi, katanya.

"Mengambil darah di PMI adalah cara yang salah, takutnya ada apa-apa perlakuannya dalam membawanya," kata Dyah.

Kapasitas bank darah di RSUD nantinya besar, sekitar 30-an kantong darah. Dan harga peralatan bank darah sekitar Rp2 miliar.

"Namun dalam pengerjaan di bank darah tetap dalam pengawasan dari PMI juga," katanya.

Bank darah di RSUD saat ini peruntukannya terutama untuk kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang dibutuhkan pasien penderita tersebut.

Saat ini ada delapan pasien yang rawat inap di RSUD untuk kasus DBD.

"Sudah ada penambahan sepuluh tempat tidur untuk rawat inap, untuk mengantisipasi bila terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD," ujarnya.

Sekarang jumlah tempat tidur untuk rawat inap kasus DBD untuk anak di RSUD Balikpapan sudah ada 20 tempat tidur, katanya. (*)

Pewarta: Susylo Asmalyah

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016